Rektor dan Dosen Pascasarjana UIR Ziarah Akademik ke Makam Tuanku Tambusai

YLPI UIR801 Views

Malaysia, Terasriau.com — Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi SH, MCL bersama Dosen Pascasarjana UIR berziarah ke Makam Pahlawan Tuanku Tambusai di Negeri Sembilan Malaysia, Jum’at jelang maghrib (1/2 2018).

Syafrinaldi tiba di arel makam pukul 19.30 waktu Malaysia. Memakai celana jenis jean, baju kaos warna putih, ziarah akademik Rektor ke makam Pahlawan Nasional asal Provinsi Riau itu, diikuti Direktur Pascasarjana Dr Syaipul Bahri, Ketua Dewan Guru Besar Prof Dr Yusri Munaf, Ketua Prodi Ilmu Hukum dan Ilmu Pemerintahan Dr Effendi Ibnu Susillo serta Dr Rahyunir Rauf. Juga Dekan Fakultas Hukum Dr Admiral.

Di luar itu Prof Dr Hj Ellydar Chaidir, Dr Arifin Bur, Dr Sri Wahyuni, Husnu Abadi PhD, Dr Thamrin, Dr Abdul Thalib, Dr Zulherman Idris, Dr Abdullah Sulaiman, Dr Syafriadi, Dr Ardiansyah, Dr Surizki Febrianto, Dr Suparto, S Parman SH, MH, Desi Apriani, SH, MH dan Tata Wardana, S.Sos, MSi.

Makam Tuanku Tambusai terletak di bentangan bukit yang diapit dua jalan, yakni Jalan Rasah dan Jalan Tok Ungu dan Sungai Batang di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia. Jalan menuju pebukitan ke arah makam dapat dilewati kendaraan roda empat. Bila peziarah naik bus, mereka harus siap berjalan kaki sepanjang 200 meter ke makam. Atau 3 jam perjalanan dari Kuala Lumpur.

Makam Tuanku Tambusai terletak diatas bukit, dan berada satu komplek dengan makam-makam lain. Belum jelas, siapa saja yang wafat dan dimakamkan di areal itu. Makan Tuanku sendiri paling menonjol diantara makam-makam lain.

Selain dilapisi marmar setinggi lima lantai, juga dikelilingi pagar berwarna kuning. Diatasnya terdapat dua batu nisan berbentuk tasbih yang melambangkan almarhum merupakan seorang ulama. Di bawah nisan tertulis: Tuanku Tambusai 1784-1882, Pahlawan Nasional Indonesia Keputusan Presiden RI No. 071/TK/Tahun 1995. Beberapa baris dari tulisan di batu itu sudah pudar dan tak terbaca lagi.

Rektor UIR Syafrinaldi mengaku sudah lama ingin berziarah ke makam Tuanku Tambusai. Selain almarhum tokoh yang telah dinobatkan Pemerintah menjadi Pahlawan Nasional dari Riau, jejak perjuangannya melawan kolonialisme Belanda menginspirasi kita tumbuh jadi bangsa yang gigih berjuang.

”Alhamdulillah saya bersama Civitas Akademika UIR berkesempatan ziarah ke makam Tuanku Tambusai. Beliau melawan penjajah di Dalu-dalu Kabupaten Rokan Hulu, dan wafat di Malaysia, tepatnya Negeri Sembilan,” kata Syafrinaldi.

Universitas Islam Riau, imbuhnya, berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Malaysia karena makam ini terawat secara baik. Bersih. Akses menuju makam terutama jalan, juga sangat bagus dapat dilalui kendaraan. ”Posisi makam memang berada di atas bukit tapi bukitnya tak terlalu tinggi, masih bisa kita berjalan kaki kalau mau berziarah,” tambah Syafrinaldi.

Sebagai bangsa yang menghargai jasa pahlawan, Rektor menghimbau masyarakat Riau agar selalu mengingat perjuangan Tuanku Tambusai. Dan, karena letak makam ini ada di Malaysia, mari keberadaan makam ini kita sosialisasikan ke masyarakat agar warga tahu bahwa di ‘Negeri Seberang’ ada makam seorang tokoh yang perjuangannya kita kagumi. Sama seperti kita memperkenalkan pahlawan-pahlawan lainnya, tegas. Syafrinaldi.*