Informas yang berhasil dihimpun di lapangan, musibah maut yang merenggut nyawa M.Imam Kamaluddin bermula saat dia bersama empat temannya sepakat untuk refreshing ke air terjun rencana itu sudah tercetus sejak beberapa pekan lalu, namun sempat ditunda,”setelah sempat ditunda dua kali, kegiatan refreshing ke air terjun akhirnya baru bisa terlaksana, Minggu (2/6/2024) kemarin sore “Ujar salah seorang dari keluarga korban kepada Reporter media ini Senin (3/6/24) Pagi
Sampai di lokasi mereka mandi namun tiba-tiba terdengar jeritan minta tolong dari salah seorang temannya, Dia mengatakan bahwa Imam tenggelam. Megetahui hal tersebut, salah seorang temannya sempat melakukan upaya pertolongan hanya saja, karena derasnya air terjun akhirnya menyerah dan korban Imam pun sudah hilang dari permukaan air.
Tak lama berselang, Pedagang yang beada di sekitar lokasi dan warga berdatangan ke air terjun untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban setelah berjuang selama sekitar setengah jam, pencarian korban akhirnya membuahkan hasil Imam berhasil dievakuasi namun sudah dalam kondisi nenunggal dunia, Jasadnya ditemukan di kedalaman sekitar 5 meter
Jasad korban kemudian dilarikan ke RSUD Rohul dengan bantuan petugas Ambulan, dan juga masyarakat setempat.
Secara terpisah, Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono S.I.K MH ketika di konfirmasi membenarkan kejadian itu
“Iya bang, korban bersama 5 orang temannya mandi di air terjun Aek Matua, korban gak bisa berenang terus mandi dan sempat loncat dari batu,lalu gak muncul muncul kemudian di bantu oleh pedagang ternyata sudah meninggal dunia Jenazahnya sudah sampai ke rumah korban dan orang tuanya menerima kematian anaknya sebagai musibah, Kata Kapolres Rohul Via Canal WhatsApp nya.
*Penulis:SKN**