PEKANBARU, – Perhatian serius Ketua Partai PKB Kuansing H. Musliadi, S.Ag terhadap peningkatan kualitas rumah ibadah menjadi salah satu prioritas dari sekian program yang dia siapkan. Bahkan terhadap pengelola penyelenggara keagamaan juga akan diberikan insentif yang layak.
Rencana salah satu program unggulan politisi senior PKB Kuansing yang akrab disapa Cak Mus ini disampaikan jika dirinya diberi amanah oleh masyarakat untuk memimpin Kabupaten Kuansing sebagai bupati. “Program ini dapat terlaksana jika saya dipercaya masyarakat jadi Bupati di Ranah Kuantan ini,” ucap Cak Mus dalam satu wawancara dengan wartawan, Kamis (9/5/2024).
Penataan seluruh rumah ibadah baik masjid ataupun gereja di Kuansing sesuai porsinya (muslim maupun non muslim, red) ini menurut Cak Mus untuk peningkatan kualitas keimanan umat. Hal ini menjadi perhatian seriusnya karena belum berjalan maksimal oleh pemerintah selama ini.
“Kita juga menyiapkan konsep setiap kecamatan terdapat satu mesjid paripurna yang representatif,” tandasnya meyakinkan lagi.
Rencana ini selain untuk meningkatkan kenyamanan tempat beribadah, juga untuk lebih tertibnya rumah ibadah yang dikelola dengan serius.
Tidak itu saja, Politisi Senior yang terlahir dari aktivis ini juga akan mengkondisikan anggaran insentif untuk kesejahteraan petugas penyelenggara keagamaan seperti marbot, imam mesjid, maupun para mubaligh.
“Dengan cara ini selain tingkat ekonominya terjaga, juga tingkat keimanan akan semakin meningkat,” sebutnya sembari menambahkan, mesjid juga dapat menjadi sarana menuntut ilmu agama, seperti majelis taklim hingga tempat yang menarik bagi anak anak untuk Maghrib Mengaji.
Hal menarik lainnya, mantan anggota DPRD Kuansing dua periode ini tak akan mendiskriminasi umat lainnya yang non muslim. Ia siap mengakomodir pendirian rumah ibadah seperti gereja di lokasi lokasi perkebunan atau lokasi lainnya, sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.
“Konsep ini sudah saya siapkan jika saya menjadi Bupati Kuansing nanti,” tegas politisi partai PKB yang memiliki toleransi tinggi terhadap umat beragama ini.
Perhatian bidang keagamaan ini juga tertuju terhadap organisasi keagamaan yang ada. Seperti perlunya pembangunan gedung-gedung organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, Tarbiyah dan terkait lainnya.
Mengenai persoalan anggaran apakah menjadi kendala? Cak Mus dengan senyum mengatakan sudah menyiapkan strateginya.
“Kita tak mesti mengandalkan APBD saja yang jumlahnya terbatas, tapi akan memberdayakan anggaran dari CSR perusahaan perusahaan besar yang beroperasi di Kuansing,” imbuh Cak Mus sembari menambahkan, konsep tersebut terlaksana jika dirinya direstui dan didukung masyarakat untuk menduduki kursi nomor satu di Kabupaten Kuantan Singingi. (ridwan)
Maju di Pilkada Kuansing, Cak Mus akan Menata Kualitas Seluruh Rumah Ibadah hingga Pemberian Insentif
PEKANBARU, – Perhatian serius Ketua Partai PKB Kuansing H. Musliadi, S.Ag terhadap peningkatan kualitas rumah ibadah menjadi salah satu prioritas dari sekian program yang dia siapkan. Bahkan terhadap pengelola penyelenggara keagamaan juga akan diberikan insentif yang layak.
Rencana salah satu program unggulan politisi senior PKB Kuansing yang akrab disapa Cak Mus ini disampaikan jika dirinya diberi amanah oleh masyarakat untuk memimpin Kabupaten Kuansing sebagai bupati. “Program ini dapat terlaksana jika saya dipercaya masyarakat jadi Bupati di Ranah Kuantan ini,” ucap Cak Mus dalam satu wawancara dengan wartawan, Kamis (9/5/2024).
Penataan seluruh rumah ibadah baik masjid ataupun gereja di Kuansing sesuai porsinya (muslim maupun non muslim, red) ini menurut Cak Mus untuk peningkatan kualitas keimanan umat. Hal ini menjadi perhatian seriusnya karena belum berjalan maksimal oleh pemerintah selama ini.
“Kita juga menyiapkan konsep setiap kecamatan terdapat satu mesjid paripurna yang representatif,” tandasnya meyakinkan lagi.
Rencana ini selain untuk meningkatkan kenyamanan tempat beribadah, juga untuk lebih tertibnya rumah ibadah yang dikelola dengan serius.
Tidak itu saja, Politisi Senior yang terlahir dari aktivis ini juga akan mengkondisikan anggaran insentif untuk kesejahteraan petugas penyelenggara keagamaan seperti marbot, imam mesjid, maupun para mubaligh.
“Dengan cara ini selain tingkat ekonominya terjaga, juga tingkat keimanan akan semakin meningkat,” sebutnya sembari menambahkan, mesjid juga dapat menjadi sarana menuntut ilmu agama, seperti majelis taklim hingga tempat yang menarik bagi anak anak untuk Maghrib Mengaji.
Hal menarik lainnya, mantan anggota DPRD Kuansing dua periode ini tak akan mendiskriminasi umat lainnya yang non muslim. Ia siap mengakomodir pendirian rumah ibadah seperti gereja di lokasi lokasi perkebunan atau lokasi lainnya, sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.
“Konsep ini sudah saya siapkan jika saya menjadi Bupati Kuansing nanti,” tegas politisi partai PKB yang memiliki toleransi tinggi terhadap umat beragama ini.
Perhatian bidang keagamaan ini juga tertuju terhadap organisasi keagamaan yang ada. Seperti perlunya pembangunan gedung-gedung organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, Tarbiyah dan terkait lainnya.
Mengenai persoalan anggaran apakah menjadi kendala? Cak Mus dengan senyum mengatakan sudah menyiapkan strateginya.
“Kita tak mesti mengandalkan APBD saja yang jumlahnya terbatas, tapi akan memberdayakan anggaran dari CSR perusahaan perusahaan besar yang beroperasi di Kuansing,” imbuh Cak Mus sembari menambahkan, konsep tersebut terlaksana jika dirinya direstui dan didukung masyarakat untuk menduduki kursi nomor satu di Kabupaten Kuantan Singingi. (ridwan)