JAKARTA, Terasriau.com – Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.500 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot sore ini, Kamis (6/12/2018). Posisi ini melemah 97,5 poin atau 0,68 persen dari kemarin sore, Rabu (5/12/2018) di Rp14.402 per dolar AS.
Di kawasan Asia, rupiah masih menjadi mata uang dengan pelemahan tertinggi. Diikuti won Korea Selatan melemah 0,31 persen dan baht Thailand minus 0,23 persen.
Kemudian, ringgit Malaysia minus 0,21 persen, dolar Singapura minus 0,17 persen, peso Filipina minus 0,12 persen, dolar Hong Kong minus 0,04 persen. Hanya yen Jepang yang menguat 0,35 persen dari dolar AS.
Begitu pula dengan mata uang utama negara maju yang bersandar di zona merah. Dolar Australia melemah 0,5 persen, dolar Kanada minus 0,26 persen, rubel Rusia minus 0,17 persen, dan poundsterling Inggris minus 0,09 persen.
Namun, euro Eropa dan franc Swiss berada di zona hijau dengan menguat 0,02 persen dan 0,11 persen.
Analis CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan melanjutkan pelemahan hari ini. Hal ini karena pelaku pasar tengah mencermati perkembangan pembahasan anggaran pemerintah Italia yang selanjutnya memberi sentimen kepada euro Eropa dan turut menguatkan dolar AS.
Di sisi lain, dolar AS mendapat sentimen dari keraguan pasar akan perdamaian perang dagang antara AS dengan China. “Hal ini membuat rupiah dan mata uang Asia lainnya kembali melemah,” ujarnya, Kamis (6/12/2018). (uli/agi)
(CNNIndonesia)