PEKANBARU, Terasriau.com – Nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada Oktober 2018 mencapai US$ 1.25 miliar. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 9,24 persen dibanding ekspor September 2018 sebesar US$ 1.37 miliar.
“Penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor Migas dan ekspor nonmigas masing-masing sebesar 10,91 persen dan 8,95 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Aden Gultom, Rabu (5/12/2018).
Ia menjelaskan, ekspor Migas dari US$ 201.26 juta pada September 2018 turun menjadi US$ 179.30 juta pada Oktober 2018. “Demikian juga ekspor nonmigas dari US$ 1.17 miliar pada September 2018 turun menjadi US$ 1.07 miliar pada Oktober 2018,”.
Lanjut Aden, selama Januari-Oktober 2018, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 2,13 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kondisi ini disebabkan oleh naiknya ekspor Migas sebesar 16,27 persen, meskipun ekspor non migas mengalami penurunan sebesar 0,36 persen.
“Kenaikan ekspor Migas disebabkan oleh naiknya ekspor minyak mentah sebesar 15,14 persen dan ekspor industri pengolahan hasil minyak sebesar 24,93 persen,” ungkapnya.
Kemudian dari 10 golongan barang ekspor non migas terbesar bulan Oktober 2018 dibanding September 2018, penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$ 48.41 juta, berbagai produk kimia US$ 35.68 juta, dan bubur kayu (pulp) US$ 15.64 juta.
“Sedangkan kenaikan terbesar terjadi pada bahan kimia organik sebesar US$ 3.33 juta, bahan- bahan nabati US$ 2.87 juta, serta tembakau US$ 1.33 juta,” ujarnya.
Sumber : cakaplah.com