PEKANBARU, (Terasriau.com) – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Pekanbaru mencatat setidaknya ada 163 kasus kebakaran terjadi di Kota Pekanbaru sejak Januari sampai Oktober 2018.
Kepala Dinas Damkar Kota Pekanbaru, Burhan Gurning, menyebutkan, dari 163 kasus tersebut, kasus terbanyak terdapat pada kasus kebakaran bangunan, yakni berjumlah 105 kasus.
“Sementara 56 kasus lainnya merupakan kebakaran lahan dan 2 kasus kebakaran kendaraan,” ujarnya. Ia menambahkan, jika dibandingkan tahun 2017, jumlah kebakaran menurun.
Dimana tahun lalu tercatat sebanyak 184 kasus dengan rincian 124 kasus kebakaran yang terjadi pada bangunan, berupa rumah dan gedung serta 60 lainnya kasus kebakaran lahan.
Sebagai upaya menekan angka kebakaran, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh pihak agar menyediakan peralatan standar pemadam kebakaran di setiap bangunan.
Selain itu, pihaknya terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan penanggulangan kebakaran. Diantaranya dengan menambah posko pemadaman.
Dengan bertambahnya pos tersebut, ia berharap bisa mengurangi waktu tempuh saat terjadi musibah kebakaran. “Idealnya kan waktu yang diberikan kita itu 15 menit harus sampai di lokasi kebakaran.
Sekarang kita belum bisa mencapai target waktu itu. Di beberapa lokasi kebakaran kita bahkan bisa sampai 30 menit baru sampai,” pungkasnya.
Berikut data kasus kebakaran di Kota Pekanbaru periode Januari hingga Oktober 2018:
1. Januari: bangunan 11 kasus, lahan 3 kasus
2. Februari: bangunan 15 kasus, lahan 16 kasus
3. Maret: bangunan 10 kasus, lahan 3 kasus
4. April: bangunan 9 kasus, lahan 4 kasus
5. Mei: bangunan 4 kasus, lahan 10 kasus
6. Juni : bangunan 11 kasus
7. Juli: bangunan 10 kasus, lahan 6 kasus
8. Agustus: bangunan 14 kasus, lahan 8 kasus
9. September: bangunan 13 kasus, lahan 5 kasus, kendaraan 1 kasus
10. Oktober: bangunan 8 kasus, lahan 1 kasus, kendaraan 1 kasus.
Sumber : Radarpekanbaru.com
