Komdigi Ancam Cabut Izin Starlink Jika Jual Perangkat di Indonesia

Tekno6 Views

10drama.com –, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi) akan mencabut izin beroperasiStarlinkdi Indonesia jika layanan internet satelit milik Elon Musk tersebut terbukti menjual atau mengoperasikan perangkat eksplorasi (roaming) untuk penggunaan mobil dalam negeri.

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto menjelaskan, perangkat yang dimaksud adalah perangkat Starlink yang digunakan dalam pergerakan, seperti dipasang di mobil atau kendaraan lain agar tetap bisa terhubung ke internet melalui Wi-Fi saat berpindah lokasi.

“Jelajah artinya bagaimana? Ditaruh di mobil, lalu mobil bergerak, bisa menggunakan Wi-Fi di dalam mobil, tapi tidak boleh menggunakan Starlink. Kecuali di kapal laut. Jika di kapal laut, kami izinkan selama 7 hari,” kata Wayan di tengah acara Menteri Komunikasi dan Informatika yang menghadiri Kick Off Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah di SMPK Penabur Gading Serpong, Tangerang, Banten pada Senin (4/8/2025).

Wayan menekankan bahwa perangkat Starlink hanya boleh digunakan untuk keperluan tetap di rumah. Pemerintah akan mengambil tindakan keras jika ditemukan pelanggaran di lapangan.

Starlink digunakan untuk rumah. Jika ditemukan, misalnya dia sedang berjelajah di dalam mobil, kami akan cabut.landing right-nya di Indonesia. Intinya kami beri peringatan, kami akan hentikan sampai dia memenuhi persyaratannya itu,” kata Wayan.

Komdigi sebelumnya telah kembali memberikan hak jangkau (landing right) kepada Starlink setelah sebelumnya menghentikan sementara layanan bagi pelanggan baru. Izin ini diperpanjang dengan menggunakan frekuensi E-Band, spektrum 71-76 GHz dan 81-86 GHz yang dianggap sesuai untuk komunikasi satelit.

“Bayangkan kita memiliki tangki, tangki yang kemarin telah habis digunakan oleh sejumlah pelanggan. Dia menambahkan satu tangki lagi untuk dijual kepada pelanggan baru. Agar tidak mengganggu kinerjanya,” lanjutnya.

Berdasarkan pendapat Wayan, penggunaan E-Band ditujukan untuk sekitar tujuh titik koneksi Starlink yang telah dibangun di Indonesia. SSE atau Starlink Services Indonesia sebagai pihak lokal telah melakukan pembayaran sesuai aturan izin yang berlaku.

Wayan juga menekankan bahwa meskipun Starlink merupakan bagian dari SpaceX yang memiliki ribuan satelit, pengoperasiannya di Indonesia tetap diatur oleh peraturan setempat. Layanan ini harus mematuhi prinsip kesetaraan perlakuan (continuation not provided)equal treatment) dalam industri telekomunikasi.

Jangan mengira bahwa Starlink adalah milik SpaceX, tetapi ini adalah Starlink Service Indonesia yang merupakan penyelenggara di Indonesia. Jadi mereka sama seperti layanan internet lainnya yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah harus menerapkan tingkat…playing field yang sama,” tegas Wayan.

Sebelumnya, SpaceX mengumumkan kembali tersedianya layanan Starlink bagi pelanggan baru di Indonesia pada hari Rabu (23/7/2025), setelah sebelumnya menunda pendaftaran pada 13 Juli 2025.

Kini, sesuai dengan halaman resmi Starlink, kawasan Indonesia kembali ditandai dengan warna biru muda padaPeta Ketersediaan, yang berarti layanan bisa dipesan.