Data Penjualan dan Tren Pasar Mobil LCGC serta BYD Atto 1 Terkini

Otomotif4 Views

 

10drama.com -JAKARTA –

Berikut data penjualan dan perkembangan pasar LCGC terbaru setelah dihadapkan dengan mobil listrik atau EV yang harganya terjangkau di bawah Rp100 juta, Rp200 juta, dan Rp300 juta yang memiliki fitur canggih serta berbagai manfaat yang ditawarkan pemerintah.

1. Kinerja Segmen LCGC

Penurunan tingkat aktivitas secara signifikan sepanjang 2024 hingga paruh pertama 2025:

Pada tahun 2024, penjualan mobil LCGC secara grosir (Januari–November) mencapai 162.320 unit, mengalami penurunan sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pengambilalihan pasar LCGC secara keseluruhan hanya mengalami peningkatan kecil: 20,5% pada 2024 dibandingkan 20,3% pada 2023.

Pada kuartal pertama tahun 2025, penjualan LCGC mengalami penurunan signifikan: 41.104 unit dibandingkan Q1 2024, sedangkan Astra mencatat penjualan sebesar 28.294 unit atau 69% pangsa pasar.

Januari–Februari 2025, penjualan eceran hanya mencapai 18.147 unit, mengalami penurunan signifikan sebesar −45,4% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Kuartal pertama tahun 2025: total penjualan eceran LCGC sebanyak 12.244 unit (Januari), mengalami penurunan sebesar −27% dibandingkan tahun sebelumnya.

Maret 2025: 12.726 unit, mengalami penurunan sebesar −38% dibanding tahun sebelumnya.

Semester I Tahun 2025: penjualan eceran LCGC sebesar 64.063 unit, turun −28,5% dibanding tahun lalu. Daihatsu Sigra menjadi yang teratas dengan penjualan 21.029 unit (33%), diikuti Honda Brio Satya sebanyak 18.233 unit, Toyota Calya 14.359 unit, Ayla 6.434 unit, dan Agya 4.008 unit.

2. BYD Atto 1 — Mobil Listrik Terjangkau Asal Tiongkok

Diperkenalkan dalam GIIAS 2025, dengan harga mulai dari Rp195 juta (OTR Jakarta), berada di atas segmen LCGC namun setara dengan varian teratas beberapa model LCGC.

Pihak Astra Daihatsu mengungkapkan masih melakukan analisis terhadap kemungkinan dampak yang ditimbulkan oleh Atto 1 terhadap segmen LCGC, karena sebelumnya kendaraan listrik beroperasi di segmen harga yang lebih mahal.

BYD mengakui mendapatkan respons yang sangat positif, bahkan menurut laporan mereka, penjualan grosir BYD (termasuk semua model, terutama Atto 1) mencapai 14.092 unit pada semester pertama 2025, dengan penjualan eceran sebanyak 13.705 unit.

Interpretasi dan Analisis

Tren LCGC: Terganggu dan Terkikis

Terdapat penurunan signifikan dalam volume penjualan LCGC sejak awal 2025. Berbagai faktor seperti kenaikan pajak (VAT 12%), kurangnya insentif fiskal yang luas untuk EV/Hybrid, serta situasi ekonomi yang memburuk turut memperparah kondisi segmen LCGC. Terdapat pengurangan yang mencolok pada jumlah penjualan LCGC sejak awal tahun 2025. Berbagai hal seperti kenaikan pajak (VAT 12%), tidak adanya insentif fiskal yang menyeluruh untuk kendaraan listrik dan hybrid, serta keadaan ekonomi yang melemah berkontribusi pada penguatan tekanan terhadap segmen LCGC. Ada penurunan yang jelas dalam volume penjualan LCGC sejak awal 2025. Faktor-faktor seperti kenaikan pajak (VAT 12%), kurangnya insentif fiskal yang luas bagi EV/Hybrid, serta kondisi ekonomi yang semakin lemah turut memperparah situasi segmen LCGC.

Penjualan terus menurun setiap bulan dan kuartal, serta penurunan tahunan (YoY) berkisar antara 27 hingga 45%.

Mobil Listrik Murah (BYD Atto 1): Peserta Baru & Warna Baru

Kehadiran Atto 1 memicu gelombang baru dalam persaingan: mobil listrik dengan fitur lengkap dijual dengan harga yang mendekati segmen LCGC atas (Rp195 juta). Hal ini langsung menjangkau konsumen LCGC.

Penjualan yang cepat — meskipun data SPK belum diumumkan — mencerminkan antusiasme pasar yang tinggi.

BYD mengklaim penjualan sebanyak 14.092 unit pada semester pertama 2025, angka yang cukup menonjol dibandingkan dengan tren penurunan LCGC.

Ringkasan Data

Segmen / Model Periode & Angka Tren / Observasi
LCGC (Jan–Feb 2025) 18.147 unit (turun 45% dibanding tahun lalu) Sumber: New Directory 3 Penurunan volume tajam
LCGC (Q1 2025) 41.104 unit (sumber: IDN Finalcials) Turun dari Q1 2024
LCGC (Semester I 2025) 64.063 unit (turun 28,5% dibanding tahun lalu) Sumber: Databoks Penurunan berlanjut
BYD Atto 1 Dirilis pada GIIAS 2025, dengan harga Rp195 juta, penjualan eceran mencapai 14.092 unit pada semester pertama 2025 (sumber: bisnis.com) Antusiasme yang besar dan potensi inovatif di segmen mobil listrik harga terjangkau

 

LCGC Berisi Kelas Bawah

LCGC masih dianggap sebagai segmen yang ekonomis, namun penjualan menunjukkan penurunan yang signifikan.

Mobil listrik murah seperti BYD Atto 1 mengisi pasar segmen bawah dengan penawaran fitur canggih, biaya pemakaian yang rendah, serta daya tarik teknologi.

Data semester I 2025 menunjukkan bahwa LCGC mengalami penurunan, namun EV mulai mendapatkan tempat, setidaknya berhasil menarik perhatian dan minat konsumen.