Selain Alasan Pengembangan Karier, Ternyata Rektor UNIKS Dr. H. Nopriadi.,S.K.M., M.Kes juga Ingin Fokus Berobat dan Pemulihan Penjepitan Saraf di Bagian Leher,Tengkuk Hingga Nyeri di Pangkal Lengan Kanan.

Selain Alasan Pengembangan Karier, Ternyata Rektor UNIKS Dr. H. Nopriadi.,S.K.M., M.Kes juga Ingin Fokus Berobat dan Pemulihan Penjepitan Saraf di Bagian Leher,Tengkuk Hingga Nyeri di Pangkal Lengan Kanan.

Kesehatan99 Views

TELUK KUANTAN- Dr. H. Nopriadi, S.K.M, K.Kes menyampaikan satu poin alasan yang logis dirinya memutuskan mundur sebagai Rektor Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS), terhitung, 1 Februari 2024. Seperti dikutip dan dipublikasikan oleh Centroriau.id pada Jumat, (26/1/2024).

Dalam keterangan pengunduran dirinya terlihat ada satu alasan yang dituliskan, yaitu ingin lebih fokus dalam pengembangan kariernya ke depan.

Namun, ada alasan lain rupanya yang tidak ditulis pada surat permohonan pengunduran diri tersebut. Dr. H. Nopriadi, S.K.M, M.Kes, yang juga merupakan Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Riau ini rupanya juga sedang rutin berobat dan pemulihan penjepitan saraf di bagian leher/tengkuk menjalar ke pangkal lengan.

“Sejak tgl 8 Desember 2023 lalu saya rutin berobat di RS Awal Bros Pekanbaru dan sudah 10 kali saya melakukan fisioterapi dari 16x yang dianjurkan dokter spesialis saraf dan rehabilitasi medik. Selain berobat dan fisioterapi, saya juga dianjurkan melakukan gerakan exercise, olahraga teratur dan terukur serta berenang secara rutin untuk percepatan pemulihan penjepitan saraf leher/tengkuk (HNP Cervical).

Walaupun seperti kita ketahui, Dr. Nopriadi selama ini terus aktif berkontribusi nyata dalam berbagai progran kesehatan masyarakat di Provinsi Riau melalui Organisasi Profesi IAKMI Riau yang dia pimpin. Namun, tentunya sebagai manusia biasa akan mengalami rasa sakit juga dan ternyata tidak cukup dengan pengetahuan sebagai Pakar atau Ahli Kesehatan Masyarakat saja, namun juga perlu membiasakan diri untuk berperilaku hidup sehat.

“Saat ini bagi saya pemulihan kesehatan lebih utama. InsyaAllah sekarang saya rutin berobat dan fisioterapi, semoga dalam 1 bulan ke depan akan kembali sehat optimal seperti semula tanpa ada lagi keluhan berarti”Harapnya.

Nah! kali ini, ‘Ahli Kesehatan Masyarakat’ Riau itu sedang fokus berobat dan pemulihan penjepitan saraf di lehernya. Tetapi, alasan sakit itu tidak dituliskan pada surat permohonan pengunduran diri dari jabatan Rektor UNIKS, hal ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan, agar masalah kesehatan ini tidak menjadi kendala dalam kariernya ke depan. “Karena saya yakin dan optimis insyaAllah keluhan ini akan cepat pulih dan sehat secara optimal, yg penting saat ini saya disiplin dalam program terapi.”Jelasnya

Kemudian, alasan lainnya adalah karena keluarga kecilnya berdomisili di Pekanbaru. Selama 2,5 tahun Rektor UNIKS ini menjalani bolak-balik Pekanbaru-Kuansing setiap Minggu demi tugas pengabdian dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi di Kuansing, ini sebagai bentuk komitmen dan kepeduliannya terhadap kampung halamannya. Sebelum saat ini bertugas sebagai Dosen di UNRI dan Rektor di UNIKS, beliau juga sudah terbiasa bolak balik dalam perjalanan darat Padang-Pekanbaru setiap Minggu, itu dilakukan selama 11 tahun, saat masih berstatus dosen tetap PNS di Fakultas Kedokteran UNAND dan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAND Padang. Sebagai salah seorang Ahli Kesehatan Kerja yg ada di Provinsi Riau, beliau mengatakan bahwa keluhan yg dirasakan sekarang diduga ada hubungannya dengan kegiatan rutinitas pekerjaan, seperti kebiasaan terlalu lama bekerja di depan komputer/laptop dan menggunakan smart phone yan lama, serta kebiasaan tidur duduk di mobil dalam perjalanan yg relatif lama dan berulang.

“Alhamdulillah sekarang setelah 10 x fisioterapi dan berobat rutin, sudah ada kemajuan yang signifikan, nyerinya sekarang sudah sangat berkurang dibanding 1 bulan lalu. Cuma saya khawatir jika terlalu lama duduk di mobil ditambah kondisi jalan dari Pekanbaru-Kuansing banyak yang rusak dan agak macet sehingga lama habis waktu dijalan dan saya khawatir nanti proses pemulihan nyeri leher ini akan terganggu. Saat ini biarlah saya fokus berobat dan pemulihan kondisi kesehatan dulu, sampai benar-benar sehat. Saya mohon doanya,” pintanya.