Di mana, pemodal Penambang Emas Tanpa Izin menggunakan satu (1) unit excavator untuk mengupas lahan yang akan digunakan untuk Aktivitas PETI tersebut.
Seperti dikatakan seorang masyarakat setempat yang namanya tidak mau disebutkan,”Oknum Kanit dapat 1 juta setiap harinya, hingga hari ini telah terhitung 11 hari, lumayan juga Oknum Kanit inisial FT itu dapat duit, padahal ia telah digaji Negara,” Terang seorang masyarakat desa Teratak Jering itu melalui pesan WhatsApp kepada Awak Media ini, Selasa, 26 September 2023. Sore WIB.
Tidak hanya Oknum Kanit inisial FT, Oknum Personil inisial SW disebut-sebut “Tukang Gedor” Pelaku PETI dan Penadah Emas hasil PETI tersebut,”31 unit rakit PETI di desa Kasang Limau Sundai itu, juga dipungut oleh personil Polsek inisial SW itu, nah! jika orang ini bakar rakit PETI itu hanya pura-pura saja, setelah dibakar dan dinaikkan berita online, esoknya kerja lagi,”Terang seorang perangkat desa yang juga tidak mau namanya dipublikasikan oleh Media ini. Namun, ia mengaku akan tetap memberikan informasi, akurat jika Awak Media ini bisa melindunginya sebagai narasumber.
Sementara, oknum Kanit Polsek Kuantan Hilir inisial FT masih dalam upaya konfirmasi.
Setelah itu, Awak Media ini konfirmasi ke Oknum Personil inisial SW yang disebut -sebut “tukang gedor” itu tidak menjawab konfirmasi Awak Media ini melalui pesan WhatsApp.
Terakhir, Oleh karena dugaan pungutan yang dilakukan 2 Oknum Polisi di lingkup Polsek Kuantan Hilir tersebut, Awak Media ini mencoba menghubungi Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito, S.I.K, MH melalui Kasatreskrim Polres Kuansing AKP Linter Sihaloho SH MH juga belum menjawab konfirmasi Awak Media ini, walaupun telah centang biru dalam pada pesan WhatsApp.
Karta Atmaja
