Plt Bupati Kuansing Sebut 4 Fraksi di DPRD Tendensius

TERAS Riau Kuantan Singingi – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Suhardiman Amby, menyebutkan, sebanyak 4 fraksi yang ada di DPRD Kuansing, masing-masing Fraksi PKB, Fraksi PPP, Fraksi Nasdem dan Fraksi Golkar, selalu cenderung tendensius kepada dirinya.

“Semua ketua fraksi selalu berburuk sangka kepada saya, bahkan menyerang pribadi saya,” ujar Suhardiman, kepada riaubisa.com, dikonfirmasi Jum’at (25/3/2022).

Pernyataan Suhardiman itu dia ungkapkan paska dirinya menyurati OPD di sekretariat DPRD Kuansing, untuk menghadiri rapat dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Senin (21/3/2022) siang.

Undangan itu dilakukan untuk audit kinerja dan audit keuangan dalam kegiatan yang ada di sekretariat DPRD Kota Kuansing. Terutama untuk kegiatan 3 tahun terakhir di sekretariat dan belanja Anggota DPRD Kuansing di 4 Fraksi serta pimpinan DPRD Kuansing.

“Kita undang BPK, mumpung BPK baru sampai di Kuansing dan akan memeriksa laporan audit Keuangan di Pemkab Kuansing selama 30 hari kedepan,” jelas Suhardiman.

Menurut dia, audit itu perlu dilaksanakan agar persoalan transparansi semua belanja dan kinerja DPRD Kuansing sudah sesuai ketentuan serta tidak ada aturan yang dilanggar.

“Ini (audit,red) agar semuanya menjadi jelas, semuanya kita minta di audit sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku. Biarlah BPK yang menjadi juru uji, mana yang boleh mana yang tidak, mana yang sah mana yang batal,” jelas Suhardiman.

Jika dalam proses kegiatan belanja dan kinerja bertentangan dengan aturan hukum, tentunya akan digelar proses penyelidikan dari kejaksaan dengan dasar hasil audit keuangan investigasi dan audit kinerja dari BPK.

“Pemerintah menunggu pernyataan dan kesepakatan Fraksi di DPRD dan pimpinan kalau memang itu (audit,red) yang diinginkan,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi NasDem DPRD Kuansing, Muslim, menyebutkan, di DPRD Kuansing bukan hanya ada 4 fraksi, tapi ada 9 fraksi. Pernyataan Suhardiman Amby yang menyebutkan ada 4 Fraksi yang tendensius, menurutnya itu sah-sah saja.

“Kalau Plt Bupati Kuansing ingin bekerjasama dengan DPRD Kuansing, seharusnya dikumpulkan seluruh fraksi-fraksi di DPRD Kuansing ini,” jelas Muslim.

Muslim menjelaskan, timbulnya gejolak di beberala fraksi di DPRD Kuansing, karena Plt Bupati Kuansing hanya mengumpulkan fraksi-fraksi yang bisa ia kendalikan. Salah satunya fraksi gabungan PKS-Hanura

“Kenapa hanya Hanura saja yang di undang, kenapa PKS nggak di undang,” ucap Muslim.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Fraksi PPP DPRD Kuansing, Darmizar. Kepada riaubisa.com, dia mengatakan, pihaknya dan 3 fraksi yang disebutkan Suhardiman, tidak bermaksud untuk berburuk sangka.

Dirinya menginginkan Plt Bupati Kuansing, harusnya menganyomi kelangsungan lembaga dan kelangsungan suhardiman sebagai Plt Bupati Kuansing.

“Bukan saya dan kawan-kawan berburuk sangka terhadap Plt Bupati Kuansing, memang Plt Bupati Kuansing juga ketua partai hanura juga, kan saat ini juga Plt Bupati Kuansing. Itu yang jadi permasalahan nya, tapi kalau bukan saat ini, dia bukan Plt Bupati, lain lagi jadi ceritanya,” jelasnya.

Dia berharap, agar Suhardiman tidak terlalu jauh mencampuri urusan lembaga di DPRD Kuansing, walaupun Plt Bupati Kuansing ini juga Ketua Partai.

“Lembaga DPRD Kuansing ini tujuannya kan sudah jelas, bagaimana program-program Plt Bupati Kuansing terlaksana tentu dengan keharmonisan antara legislatif dan eksekutif,” ucapnya.

Menurut dia, lembaga DPRD sata kesatuan. Jangan ada kotak-kotak. “Jangan hanya sekadar beberapa fraksi-fraksi saja yang dikumpulkan, karena di DPRD ada 9 fraksi tidak mau seenaknya Plt Bupati Kuansing,” cetusnya.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Kuansing, Musliadi, menjelaskan, dirinya sangat menyesalkan pertemuan Plt Bupati Kuansing dengan beberapa fraksi. Dia menyebut, adanya dugaan mengkotak-kotakkan lembaga DPRD Kuansing.

“Lembaga DPRD Kuansing ini lembaga sejajar dengan Bupati. Kalau Plt Bupati Kuansing ingin membangun Kuansing ini bersama-sama, mari kita bersama-sama jangan di kotak-kotakan,” ujar Musliadi.

Tudingan Plt Bupati Kuansing mengatakan DPRD Kuansing ini salah, dia menyebutkan agar disampaikan kesalahan seperti apa yang sudah dilakukan oleh DPRD Kuansing selama ini.

“Plt Bupati Kuansing ingin bersama-sama ingin membangun Kuansing ini, komunikasi dengan baik dengan seluruh pimpinan partai, pimpinan DPRD baik itu Ketua fraksi maupun Ketua Komisi,” harapnya. (Rdr)