TERAS RIAU unrinews. Pendidikan merupakan pilar utama kemajuan bangsa. Melalui pendidikan, peningkatan sumber daya dan intelektual bangsa dapat terjadi sehingga menciptakan sebuah kesejahteraan peluang.
.
Hadirnya Program Studi (Prodi) Teknologi Pulp dan Kertas Universitas Riau (UNRI) merupakan kontribusi serta dedikasi untuk kemajuan industri pulp dan kertas di Indonesia khususnya di Provinsi Riau.
.
Pasalnya, Riau merupakan pusat industri pulp dan kertas berskala dunia dan telah menjadi salah satu penghasil pulp dan kertas terbesar di dunia. Hal ini disampaikan Rektor UNRI Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA pada sambutan acara peluncuran Booklet Menulis Mimpi, Membentang Asa “Tutur Pejuang Mimpi Menggapai Prestasi Untuk Negeri” Tanoto Foundation PT Riau Pulp And Paper (RAPP), Selasa (25/1/2022) di ruangan Power Boiler Diploma Tiga (D-3) Pulp dan Kertas UNRI.
.
Lebih lanjut, Rektor menyampaikan UNRI dan Tanoto Foundation telah lama bekerja sama dalam bentuk pemberian beasiswa pendidikan kepada mahasiswa. Termasuk juga kerja sama dengan PT RAPP dalam bentuk penyerapan alumni dari UNRI sebagian besar pekerja PT RAPP berasal dari UNRI.
.
“UNRI dan Tanoto sejak lama sudah lakukan kerja sama. Hal ini menjadi sebuah ikatan yang sangat kuat antara UNRI dengan Tanoto Foundation dan PT RAPP. Selain itu, ini bentuk kepedulian perusahan bisnis industri terhadap dunia pendidikan yang begitu besar,” ujarnya.
.
Terbukti begitu besarnya Tanoto Foundation dan PT RAPP terhadap pendidikan merancang pendirian D-3 Program Studi (Prodi) Teknologi Pulp dan Kertas. “Prodi ini merupakan Prodi baru dan masih hanya ada di UNRI. Berdirinya prodi ini menjadi peluang untuk anak bangsa di masa mendatang membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang maju terutama di bidang pulp dan kertas,” ujarnya.
.
Tidak hanya prasarana dan sarana serta beasiswa yang diberikan Tanoto Foundation dan PT RAPP kepada UNRI tetapi juga disertai tenaga pendidik yang menjadi nilai tinggi karena praktisi dari lapangan memberikan ilmu secara langsung yang telah dimilikinya dilapangan, ungkapnya.
.
Booklet Menulis Mimpi Membentang Asa ini, merupakan suatu memori para alumni, praktisi, tenaga pendidik dari RAPP yang mereka rasakan ketika masuk di prodi pulp dan kertas UNRI yang diungkap dalam bentuk tulisan inspirasi.
.
Head of Strategic Planning and Partnership Tanoto Foundation, Michael Susanto, menyampaikan “Kami percaya bahwa pendidikan merupakan pondasi utama untuk membangun masa depan bangsa. Secara langsung langkah haluan arah bangsa ini tergantung kualitas SDM bangsa ini.”
“Apa yang dilakukan UNRI ini, merupakan salah satu dari sekian banyak universitas lain ikut menyumbang untuk masa depan bangsa dan negara. Melalui kemitraan ini kita bisa melihatkan best practice baik kepada industri maupun dunia pendidikan indonesia. Tanoto Foudation percaya akan hak mendapatkan pendidikan berkualitas. Kami terus berupaya baik dari program pendidikan dasar bahkan dari pendidikan anak usia dini sampai kepada program beasiswa,” ujarnya.
.
Tambahnya, kami terus mencari cara dan inovasi untuk memperluas penddikan yang berkualitas sehingga semakin banyak anak-anak Indonesia bisa menikmati pendidikan yang baik yang pada akhirnya dapat menyumbang pembangunan negeri ini.
.
Tantangan pendidikan di Indonesia memiliki berbagai demensi. Diantaranya, pengembangan bidang studi tepat sasaran terstruktur dan terintegrasi dengan ekosistem industri serta bisa menjawab tantangan yang hadir dipasar global.
.
Senada dengan hal ini General Manager Stakeholder Relations PT RAPP, Wan Mohamad Jakh Anza and Paper (RAPP), Founding Father dari PT RAPP mengutamakan pendidikan sangat penting. Oleh kareta itu, 90 persen program dari Tanoto Foundation bidang pendidikan karena percaya pendidikan ini yang bisa merubah nasib bangsa.
.
“Prodi Pulp and kertas ini semenjak berjalan telah menghasilkan lulusan, serta lulusan telah bekerja di PT RAPP dan di luar. Hadirnya prodi ini merupakan kontribusi dan dedikasi untuk kemajuan industri pulp dan kertas di Indonesia, serta akan memperkuat korelasi antara kompetensi yang dibangun dunia pendidikan dengan ekspetasi dunia industri demi mendorong peningkatan peluang kerja yang luas,” kata Wan Mohamad. (KRT) ***