TERAS Riau Kuansing – Pemerintah Kuantan Singingi merumahkan tenaga honor sebanyak 50 persen belum lama ini. Hal ini menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Salah satunya dari Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Kuantan Mudik (HPMKM).
“Pengurangan tenaga honor oleh Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby adalah langkah yang tepat. Karena pengurangan tenaga honorer adalah hasil evaluasi, untuk menghitung beban kerja dan berapa kebutuhan sesuai kompetensi sehingga tidak menimbulkan pemborosan APBD”, demikian disampaikan oleh Sekretaris HPMKM Pekanbaru Reki Wahyudi(7/1/22).
Tambahnya selama ini tenaga honor yang ada di pemkab Kuansing sangat banyak. Bayangkan saja di kantor bupati yang sekecil itu jumlah honor sekitar 340 orang. Itu baru satu tempat saja. Belum lagi opd lain. Tentu tenaga honor dalam bekerja tidak akan maksimal.
“Apalagi ada juga tenaga honor yang jarang masuk kantor, memang tidak semua namun ini perlu dievaluasi keseluruhan agar tenaga honor bisa bermamfaat secara maksimal”, Tegas Reki yang juga bupati HIMATARA Fakultas Hukum UIR ini.
Reki berharap Kedepan kita agar perekrutan tenaga honor bisa disesuaikan dengan kebutuhan OPD sehingga tidak mubazir dan bisa menghemat Anggaran.