TERAS Riau PEKANBARU -Halo, salam mahasiswa. Kami merupakan mahasiswa/i semester 3 Universitas Islam Riau dengan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang akan memberikan opini terhadap
Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Di mana, ini merupakan tugas yang berikan oleh Dosen Pembimbing kami yaitu ibu Dea Mustika, S.Pd,. M.Pd.
Foto :Penulis.
Pro dan kontra dalam penerapan kurikulum 2013 sudah lumrah terdengar. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang diterapkan setelah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang berlangsung selama 6 tahun.
Perubahan – perubahan yang sering terjadi dalam kurikulum membuat peserta didik dan pendidik sebagai pengajar kebingungan dan kewalahan.
Di masa pandemi ini, penerapan kurikulum 2013 sangat tidak memungkinkan untuk diterapkan di sekolah dasar. Salah satunya ialah kurangnya interaksi secara real life antara guru dan peserta didik yang akan membuat kemunduran dalam bidang pendidikan di Indonesia. Proses
penyesuaian pembelajaran yang asing berlangsung sangat lama sehingga menyulitkan bagi peserta didik dalam memahami pelajaran.
Peserta didik yang harus menyesuaikan cara belajarmenggunakan IPTEK dan pendidik yang harus memahami dan mencari strategi dan penerapan model pembelajaran yang tepat agar proses pembelajaran berjalan semestinya.
Berdasarkan pengalaman kehidupan dalam memperhatikan pembelajaran kerabat di sekolah dasar, permasalahan yang terjadi dalam penerapan kurikulum 2013 di masa pandemi ini yaitu,
(1) pada bidang perencanaan pembelajaran, pendidik belum siap untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 pada masa pandemi; (2) tahap pelaksanaan pembelajaran belum memadainya sarana dan prasarana, kesulitan pendidik memantau kondisi peserta didik dalam pembelajaran online, peserta didik belum terbiasa dengan pembelajaran online, dan tidak semua peserta didik berkecukupan dalam bidang perekonomian dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran online; (3) pada tahap penilaian pembelajaran masalahnya adalah pendidik mengalami kesulitan dalam menilai hasil belajar peserta didik, karena pendidik tidak bisa menilai perkembangan kemampuan peserta didik secara kognitif.
Para penulis : Dede Walfaizi, Mutiara Tri Agrianti, Nola Sri Ayuni, Tiana Dian Astuti