BENAI, – Kapolsek Benai Iptu Donal Jonson Tambunan SH pimpin langsung operasi gabungan Polsek Benai dan Polres Kuansing dalam rangka penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Rabu (08/09/2021) siang di aliran Sungai Kuantan (Indragiri) tepatnya antara tebing Desa Pulau Tongah dan Desa Pulau Kalimanting Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Operasi gabungan yang dipimpin langsung Kapolsek Benai Iptu Donal Jonson Tambunan SH tersebut, didampingi Kanit Tipidter Polres Kuansing Ipda Iwan Rudi Siagian SH beserta personil gabungan Polsek Benai dan Polres Kuansing, yakni Kanit Intelkam Polsek Benai Aipda Juni Faisal, Kanit Reskrim Polsek Aipda Eko Kurniawan, Aipda Ade Irwandi, Brigadir Marliwen Pides dan Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Kuansing Aipda Solehan, Brigadir Herwin.
Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata SIK MSi melalui Kapolsek Benai Iptu Donal Jonson Tambunan SH membenarkan hal tersebut kepada awak media pada Rabu (08/09/2021) sore di Mapolsek Benai.
“Sekira jam 11.30 WIB, Tim Gabungan melakukan pemantauan dan patroli Pertambangan Emas Tanpa Izin atau PETI di sepanjang aliran Sungai Kuantan Kecamatan Benai. Kemudian di temukan 5 unit Rakit PETI yang sedang beristirahat di dekat tebing Desa Pulau Tongah Kecamatan Benai, dengan jarak Rakit dari tebing sekitar 25 meter,” terang Kapolsek Benai.
Saat petugas personil gabungan sampai di lokasi, sambung Kapolsek, para pekerja Rakit yang sedang beristirahat mengetahui kedatangan Tim Gabungan dan langsung melarikan diri dengan cara terjun ke Sungai Kuantan.
“Sayangnya kedatangan petugas diketahui para pekerja tersebut, dan mereka (pekerja PETI) terjun ke dalam air dan berenang menyelamatkan diri ke hilir Sungai Kuantan, lalu menyeberang ke tebing sebelahnya yaitu Desa Pulau Kalimanting yang berenang dengan jarak 800 meter,” terang Iptu Donal Jonson Tambunan.
Untuk menjangkau ke rakit PETI yang terparkir di tambatannya di tengah Sungai Kuantan, kata Kapolsek, para petugas gabungan menggunakan sampan kecil yang dipinjam kepada masyarakat setempat.
“Tim Gabungan meminjam sampan kecil milik masyarakat yang ada di pinggir Sungai Kuantan untuk digunakan tim gabungan mencapai ke Rakit yang sedang ditambatkan sekitar 25 meter dari tebing,” terang DJ Tambunan.
Setelah melakukan upaya keras, lanjutnya, petugas akhirnya berhasil mendapatkan 2 dari 5 rakit PETI yang sengaja di parkirkan para pekerja di tengah aliran air Sungai Kuantan tersebut.
“Tim Gabungan berhasil menarik 2 Unit Rakit ke tebing Desa Pulau Tongah dengan menggunakan tali tambang, sedangkan 3 Unit Rakit tidak bisa di tarik, karena derasnya air di aliran Sungai Kuantan,” terang Kapolsek Benai.
Kemudian terhadap 2 Unit Rakit yang berhasil di tarik petugas personil gabungan Polsek Benai dan Polres Kuansing ke tebing Sungai Kuantan dilakukan pengrusakan agar tidak dapat digunakan lagi, sambungnya.
Dalam operasi yang digelar selama ini, para petugas personil kepolisian selalu mendapatkan kendala atau hambatan, karena ketiadaan sarana untuk mencapai lokasi apabila rakit pertambangan emas ditambatkan di tengah-tengah Sungai Kuantan.
“Polsek Benai telah mengupayakan koordinasi dengan pihak Pemerintahan Kecamatan, Pemerintahan Desa dan Tokoh Adat Kecamatan Benai untuk alat atau sarana ini, namun belum ada sampan mesin yang didapatkan untuk digunakan mencapai ke sasaran rakit di tengah tengah Sungai Kuantan,” kata Iptu Donal Jonson Tambunan.
“Kondisi lokasi yang susah di jangkau langsung karena aktifitas pertambangan emas berada di tengah tengah Sungai Kuantan sehingga para pelaku akan mengetahui kedatangan pihak Kepolisian,” terangnya.
Meskipun demikian, kata Kapolsek Benai yang merupakan perwira polisi berpangkat Inspektur Satu, personil Polsek Benai tetap akan melanjutkan Monitoring dan Patroli secara berkelanjutan.
“Personil Polsek Benai akan melakukan penindakan tegas tanpa pandang bulu apabila Pertambangan Emas Tanpa Izin atau PETI masih beraktivitas,” tegas DJ Tambunan.
Ke depan, saya selaku Kapolsek Benai akan tetap berkoordinasi dengan Upika, Pemerintahan Desa dan Tokoh-tokoh yang ada di kecamatan Benai, tutupnya.*
Laporan : Hendra IWO