TERAS Riau Pekanbaru-Limbah rumah tangga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk-produk baru yang bermanfaat. Hal ini tidak hanya memberi dampak positif bagi lingkungan, namun juga pada masyarakat yg memiliki keterampilan dalam mengolah berbagai limbah yang selama ini terabaikan.
Tim pengabdian kepada masyarakat (abdimas) yang terdiri dari Ria Novianti, S.Psi, M.Pd, Dr. Roza Linda, M.Si, Nana Rahayu B.Com, M.Si dan Ni Putu Nita Wijayanti, M.Pd, bersama dengan mahasiswa kukerta terintegrasi abdimas Universitas Riau mengadakan Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan Home Decor dari Limbah Rumah Tangga dengan sasaran para ibu PKK di Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru.
Pada kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 5 Juli hingga 5 Agustus 2021 ini, para ibu yg menjadi peserta pelatihan dibimbing dalam mengkreasikan barang-barang bekas berbahan dasar kaleng, kayu, dan kaca menjadi produk home decor yang memiliki nilai estetika tinggi. Pelatihan dilaksanakan secara tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan.
a. Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan b. Tim Abdimas Bersama Lurah, Peserta
Pelatihan dan Mahasiswa Kukerta
Ria Novianti, S.Psi, M.Pd selaku ketua Tim Abdimas, menyatakan bahwa pelatihan kerajinan tangan home decor ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya para ibu PKK agar memiliki keterampilan yg dapat digunakan untuk rumah tangganya sendiri dan dapat dikembangkan menjadi kegiatan kewirausahaan yang dapat membantu mengatasi permasalahan ekonomi yang banyak dialami masyarakat di masa pandemi ini.
Sementara itu, Lurah Tangkerang Tengah, Rizki A, S.Sos,. M.IP menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Abdimas Universitas Riau dan Mahasiswa Kukerta karena pelatihan ini dipandang telah meningkatkan wawasan dan keterampilan ibu-ibu PKK di Kelurahan Tangkerang Tengah dalam menggunakan kembali berbagai bahan bekas menjadi kerajinan tangan yang menarik dan memiliki nilai jual.
Ke depannya beliau berharap keterampilan yang telah dimiliki para ibu ini bisa menjadi solusi permasalahan ekonomi yang banyak dirasakan oleh masyarakat di masa pandemi, dengan menjadikannya peluang untuk berwirausaha.
Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Ibu Een selaku peserta sekaligus selaku Wakil Ketua PKK Kelurahan Tangkerang Tengah yang menyatakan bahwa dirinya sangat senang mendapatkan ilmu yg diberikan dalam bentuk keterampilan mengubah bahan bekas atau limbah menjadi berbagai kerajinan yang bermanfaat dan menjunjung tinggi nilai seni karena dipandang sangat memberi nilai tambah bagi para ibu yang memiliki banyak waktu luang. Apalagi di masa pandemi dan PPKM ini yang mengharuskan masyarakat untuk lebih banyak beraktifitas di rumah, maka keterampilan ini dapat digunakan untuk berkreasi. (Desky)