Teras Riau Pekanbaru-Mantan Anggota DPRD Kabupaten Kuansing, H. Syaifullah, mengunggah solusi Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di akun facebooknya. Baru-baru ini, PETI di Kuansing marak diberitakan dibeberapa media online. Pemilik saham Hotel pujangga itu, menyebut bahwa, belum ada solusi dari pemerintah Kabupaten Kuansing. Maka dari itu, ia merasa terpanggil untuk memasukkan saran kepada pemerintah Kabupaten Kuansing, melalui akun Facebook pribadinya.
Nah, ini saran ‘Solusi PETI’ yang di unggah melalui akun facebook pribadinya, pada Sabtu, 21 Agustus 2021.
“SOLUSI PETI :
Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR), mampu menjadi SOLUSI untuk menanggulangi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) jika PEMDA mau menyikapinya dengan bijak.
Salah satunya! dengan penetapan Wilayah Pertambangan Rakyat, jika ini dilakukan, saya rasa bisa menjadi solusi untuk menanggulangi Penambangan Emas Tanpa Izin yang biasa disingkat dengan (PETI), yang saat ini, lagi marak terjadi di seluruh wilayah kabupaten kita KUANTAN SINGINGI, menjadi penambangan legal.
Jika hal ini dilakukan, maka akan menjadi salah satu sumber pendapatan bagi daerah ( sumber PAD yang sah ).
Wilayah Pertambangan Rakyat yang disingkat dengan WPR, ditetapkan dari hasil survey, berdasarkan kandungan emas yang dimiliki diwilayah tersebut, yang dilakukan oleh pemerintah daerah diatur dan diawasi dengan baik.
PETI merupakan permasalahan yang sangat serius dan dilematis kalau tidak kita disikapi dengan bijak, tanpa dihadiri solusi, karena, akan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang ditimbulkannya, terutama sekali dampak lingkungan.
Pemerintah daerah hendaknya jangan hanya sebatas bisa melarang, namun, juga berusaha dan mampu mencarikan solusi yang diatur dengan baik, merujuk kepada aturan, sehingga dapat mengurangi dampak akan ditimbulkan.
Disisi lain kegiatan PETI sangat erat kaitannya dengan sumber ekonomi masyarakat, itu kalau kita mau melihat dari sisi positifnya.
MAJULAH NEGERIKU.”
Nah, seperti itulah solusi dari H.Syaifullah Afrianto, yang biasa di panggil Yan Tembak, dengan diakhiri tulisannya ” Majulah Negeriku”.