TERAS Riau Pekanbaru-Ikatan Keluarga Siberakun Indonesia *(IKLUSIB se Indonesia)* melaksanakan kegiatan “baliak kampuang basamo” melalui beberapa perwakilannya di Pekanbaru. “Baliak Kampuang” dengan model perwakilan lokal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah yang melarang mudik di masa pandemi Covid 19. Sekitar 10 orang warga asal Kenegerian Siberakun di Pekanbaru diutus dalam rangka sillaturrahmi, safari ramadhan dan IKLUSIB berbagi 2021. Acara dipusatkan di Masjid Al Wustha Pulau Bungin dan Masjid Al Muhajirin Banjar Lopak Kenegerian Siberakun selama 2 malam, mulai Sabtu-Minggu, 01-02 Mei 2021.
*Arsyadi Ali*, Ketua IKLUSIB dalam pemaparan nya menyatakan bahwa kegiatan ini sudah lama direncanakan, namun karena keterbatasan akses dalam masa pandemi, akhirnya pilihan “baliak kampuang” dengan perwakilan lokal dan tetap melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah yang mereka pilih. “Kali ini karena keterbatasan akses, dengan tetap mematuhi prokes kami hadir hanya perwakilan saja. Selain sebagai bentuk sillaturrahmi, kami juga menyampaikan amanah dari para perantau asal Kenegerian Siberakun untuk para imam, gharim, muadzin, pengurus masjid serta anak yatim. Total lebih kurang 150 paket bantuan dan 300an judu buku kami salurkan”. Jelas Arsyadi yang juga sebagai Wakil Dekan di salah satu Universitas Negeri di Pekanbaru.
Sementara itu praktisi pendidikan Provinsi Riau asal Siberakun, *Marlius Hamadi dan Edi Yusrianto*, selaku Dewan Penasehat IKLUSIB yang ikut dalam rombongan memuji kegiatan generasi muda Siberakun di rantau. “Kami mengapresiasi generasi muda Siberakun di rantau, karena tahun ini kegiatan sudah sangat rapi dan terkonsep, tidak sekedar berbagi paket bantuan, bagi kami yang lebih bermakna adalah gerakan donasi buku untuk perpustakaan kampung. Dengan budaya baca dan literasi yang baik diharapkan kelak akan menjadi roh dalam upaya mambangkik batang tarondam di Siberakun. Sehingga ke depan akan lahir generasi yang _well educated_ kalau bisa banyak Doktor dari Siberakun”. Harap Edi Yusrianto berkaca-kaca.
Pantauan media di Masjid Wustha Siberakun, selain paket bantuan untuk pengurus masjid dan anak yatim, yang menarik adalah perwakilan para perantau menyerahkan santunan khusus dan menyemangati 5 keluarga korban pejuang tanah ulayat yang saat ini sedang berupaya mendapatkan keadilan akibat tersangkut masalah hukum dalam perjuangan tanah ulayat Kenegerian Siberakun. Acara ini juga disiarkan secara live ke seluruh penjuru Indonesia.
Dalam sesi konpers daring masyarakat perantauan dengan insan media, *Roberdi* seorang pakar _genomic & transcriptomic_ asal Siberakun sekaligus korwil IKLUSIB Jabodetabek memuji kegiatan ini sekaligus mengharapkan kedepan bisa dilaksanakan lebih massif dan menjangkau seluruh masyarakat Kenegerian Siberakun. Hal senada juga diharapkan *Edi Susrianto* selaku korwil IKLUSIB Indragiri Hilir di Tembilahan. “Kami di rantau akan mensupport penuh segala jenis kegiatan yang terbaik untuk masyarakat kampung kami di Siberakun, kita harus bahu membahu mengejar ketertinggalan Siberakun dari berbagai segi kehidupan, apalagi saat ini jarak dan waktu sudah tidak menjadi kendala untuk kita terus intens komunikasi dan berdiskusi.” Ungkap Dekan FKIP universitas kebanggan masyarakat Indragiri Hilir ini.
Secara terpisah Bupati Kuansing terpilih *Andi Putra* ketika dikonfirmasi mengaku sangat _appriciate_ dengan inisiatif perantau asal Kenegerian Siberakun. Ini sejalan dengan visi misi kami untuk mewujudkan masyarakat yang Kuantan Singingi berkualitas, terutama kegiatan ini menyentuh langsung bidang keagamaan dan pendidikan. Siberakun sudah memulai ini, ayo kenegerian lainnya jangan mau kalah sama perantau Siberakun. Atas nama pribadi saya mengucapkan selamat buat Siberakun. Puji *Andi Putra* menyemangati. (as-ikl)