BANGKINANG Terasriau.com – Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto, SH Datuk Rajo Batuah mengukuhkan kepengurusan pertama Forum Alumni Mahasiswa Kampar Riau (FAMKR) periode 2020-2025, Kamis (17/12/2020) di Balai Bupati Kampar, Jalan Prof M Yamin, SH, Bangkinang.
Diantara pengurus yang dikukuhkan dan dilantik adalah, Ketua Muhammad Riza,SE, Sekretaris Bustami, SE, M.Si dan Bendahara Arpandi, ST.
Acara pengukuhan ini dihadiri oleh Komandan Korem 031/Wirabima yang diwakili Kasi Personalia Korem 031/Wirabima, Ketua DPRD Kabupaten Kampar Muhammad Faisal,ST sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kampar, Ketua Persatuan Masyarakat Kabupaten Kampar di Jakarta H Munasir, dewan pakar dan dewan penasehat FAMKR dan tokoh masyarakat diantaranya Akmam Adi Putra, Drs H Zulher, MS, Zulkifli, SH dan lainnya.
Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto dalam pengarahannya menyampaikan harapan agar organisasi yang sudah terbentuk dapat bersinergi dengan pemerintah daerah (pemda) dan membantu pemda melaksanakan program-program dan memberikan masukan.
Ia memuji tagline 3S yang merupakan singkatan dari ‘semoga semuanya sukses’ yang diusung FAMKR.
Organisasi ini diharapkan berkiprah ditengah masyarakat dengan memberikan dampak yang baik. “Mari kita mendayung bersama agar Kampar maju dimasa yang akan datang,” ujar Catur.
Dikatakan, ada program-program pemda yang akan menjadi perhatian bersama. Ia juga menyarankan agar forum ini pada saat pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Kampar bisa memberikan masukan. “Sampaikan program kita sehingga dapat dieksekusi dalam satuan OPD masing-masing. Bulan dua akan dimulai forum RKPD Kabupaten Kampar,” beber mantan anggota DPRD Kabupaten Kampar dari Partai Golkar dua periode tersebut.
Pada kesempatan ini Catur juga menyampaikan persoalan keuangan Pemkab Kampar dimana Kampar kembali mendapatkan pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat sehingga Pemkab Kampar tidak bisa maksimal melaksanakan program.
Namun demikian kata Catur, pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Kampar cukup merata, tidak terfokus di satu daerah dan tidak ada daerah yang dianaktirikan. “Kita melihat di Kampar Kiri Hulu yang berada di kawasan hutan. Selama ini tidak ada jalan dan listrik. Alhamdulilah satu tahun semua masuk di sana. Walaupun daerah itu masuk kawasan, namun berkat komunikasi dengan Menteri LHK daerah itu bisa kita bangun,” beber Catur lagi.
Sementara itu, Ketua FAMKR Muhammad Riza, SE dalam sambutannya menyampaikan, di forum ini, pengurus berkeinginan menggabungkan potensi para pengurus dan anggota sehingga kedepan mampu memberikan kontribusi bagi anggota dan masyarakat, terutama meningkatkan ekonomi para anggota dan masyarakat secara luas.
FAMKR juga sebagai wadah sosial, berupaya untuk membantu para anggota dan masyarakat yang kurang mampu. “Bersamaan pengukuhan ini pengurus telah berhasil mengumpulkan seratus paket sembako,” kata mantan Sekjen Forum Komunikasi Mahasiswa Kampar Indonesia (FKMKI) itu.
Disamping itu kata Riza, FAMKR akan berupaya membangkitkan ekonomi anggota karena tidak semua anggota sukses dan dalam menjalankan roda organisasi, FAMKR berupaya punya dana sendiri. “Kita akan bikin usaha misalnya kolam pembibitan, pelatihan entrepreneur dan lainnya,” ulas alumni Fakultas Ekonomi Universitas Riau itu.
Selain itu FAMKR akan memberikan dukungan kepada pengusaha lokal dan masyarakat yang bergerak disektor UMKM.
“Sebagai bentuk dukungan terhadap usaha kecil dan menengah di Kampar, baju yang digunakan pada pelantikan ini adalah hasil produk batik Kampar,” beber Riza.
Dibidang pendidikan dan keagamaan, FAMKR juga tak mau ketinggalan. Salah satu yang dirancang adalah pengajian tahsin Quran dan akan bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ).
Dalam menjalankan program-program2 yang digagas dibeberapa bidang, FAMKR juga akan siap bersinergi dengan pemerintah baik Pemerintah Provinsi Riau maupun Kabupaten Kampar. “Segala program Pemkab Kampar akan mendukung penuh,” katanya.
Komunikasi-komunikasi juga akan dibuka seluas-luasnya dan FAMKR memikiki program BST yakni Bersua dengan tokoh demi kemajuan Kabupaten Kampar.
Tokoh masyarakat Kampar H Munasir, SE MM yang diberikan kesempatan menyampaikan arahan mengharapkan banyak masyarakat Kampar yang bisa berkiprah ditingkat nasional dan masyarakat Kampar harus masuk revolusi industri 4.0.
Menurutnya, perusahaan saat ini berbasis teknologi mulai makanan, pakaian, industri transportasi tak luput dari dunia digital. Oleh sebab itu masyarakat Kampar harus melek dengan teknologi.
Dikatakan, para enterprwnuerahip muda Kampar harus melihat tantangan dan kesempatan apalagi wilayah Kampar dekat ke ibukota Provinsi Riau.
Masyarakat Kampar juga harus membuka jaringan, bermitra sesama pengusaha dan pemda. “Yang harus diingat dalam revolusi 4.0 perekonomian bukan lagi basis pada modal tapi SDM yang kreatif mandiri dan interpersonal yang baik dan pertemanan,” katanya lagi.
“Kita harus berubah, dan saat ini tak lagi membutuhkan modal,” ulasnya.
Kepada FAMKR pria yang juga mantan Ketua Persatuan Masyarakat Riau Jakarta dan saat ini masih menjadi Ketua Persatuan Masyarakat Kampar Jakarta itu berpesan agar membuat program jangan terlalu banyak. “Program cukup satu dan dua setiap bagian tapi jalan,” tuturnya.
“Sehingga FAMKR orang melek melihatnya.
Agar FAMKR tak sekedar dilantik tapi wujudkan program untuk masyarakat. Pengurusnya kan intelek semua,” pungkasnya.(iksas)