Palu, Terasriau.com — Apa sih yang menjadi harapan besar wartawan ? Pertanyaan itu pertama kali dilontarkan Wakil Walikota Palu Sigit Purnomo Said saat diwawancarai sejumlah awak media jaringan FPII di rumah jabatan Wakil Walikota Palu, Jumat (15/11).
Menurut Putra Kelahiran Donggala yang populer dengan nama Pasha Ungu itu, ada persoalan prinsip yang selama ini menjadi momok bagi kalangan wartawan, terkait soal jaminan kesejahteraan.
“Soal Jaminan Kesejahteraan bagi setiap wartawan, itu menjadi soal prinsip, kita tahu itu menjadi bagian dari tanggungjawab perusahaan pers, tetapi juga ada peran dan tanggungjawab Pemerintah yang tidak bisa lepas dari soal itu, ” tegas Pasha Ungu.
Ketua Dewan Pembina Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Kota Palu itu menilai, terkait persoalan jaminan kesejahteraan bagi wartawan itu sebetulnya bisa dipastikan solusinya lewat kebijakan Pemerintah Pusat yang berlaku Nasional, atau kebijakan Pemerintah Provinsi yang berlaku disebuah wilayah Provinsi, seutuhnya semua bergantung political will.
“Kebijakan pemerintah terkait solusi jaminan kesejahteraan wartawan, berpulang pada political will, mau tidak? artinya kalo mau, dan regulasinya tidak ada, yahh dibuatkan regulasi,” tandas Putra H.Syamsuddin Said–Pendiri Surat Kabar Harian Tinombala Palu era 1980-1990 lalu.
Selain aspek jaminan kesejahteraan, hal lain yang perlu dicermati kata Pasha Ungu terkait eksistensi dan pelaksanaan fungsi media pers sehingga tidak dominan hanya nenjalankan fungsi sosial kontrol saja.
“Pers sebagai pilar keempat, sepatutnya bisa menebar energi positif dalam setiap aspek kehidupan” tukas Pasha.
Dikatakan, fungsi sosial kontrol hanya menjadi salah satu dari sekian banyak fungsi pers yang lain, seperti fungsi ekonomi, pendidikan, hiburan, dan lain-lain.
“Pelaksanaan fungsi pers harus dikelola secara seimbang, sehingga bisa memberikan energi positif dalam kehidupan kita,” ujarnya.
Hal penting yang menjadi bagian dari gagasan dan komitmennya untuk mewujudkan tatanan kehidupan pers yang lebih baik, adalah dengan mewujudkan program “rumah media” bagi semua wartawan.
“Siapapun yang menjadi Gubernur kedepan, sebaiknya memiliki komitmen untuk membangun rumah media atau apapun namanya bagi setiap wartawan,” pungkasnya.(Donny/Tim PFII)