Terasriau.com, Pulau Tuba, Langkawi: Sembilan Dosen dan dua Staff Administrasi Universitas Islam Riau yang mengikuti kegiatan Visiting Profesor and Fellow di Universitas Teknologi Mara Perlis Malaysia, Rabu tengah hari (1/5) tiba di Pulau Tuba. Rombongan sempat mampir ke Langkawi sebelum melanjutkan kegiatan akademik.
Pulau Tuba terletak di bagian selatan Langkawi. Pulau yang belum kesohor ini memiliki pantai yang melandai, indah dengan semilar anginnya yang membuat pengunjung jatuh cinta dengan panorama Tuba. Salah satu keistimewaan pulau ini, penduduknya yang sebagian besar tinggal di tepian pantai dengan mata pencaharian sebagai nelayan. Tak banyak penghuni Tuba, menurut catatan dari penelusuran google, hanya berkisar 3.000 an saja.
Tak jauh dari pantai Tuba, terdapat sebuah laborataorium milik UiTM yang selalu digunakan mahasiswa untuk praktik dan kuliah lapangan. Labor yang berdiri di areal seluas 8 hektar itu dijadikan tempat memproses ikan oleh mahasiswa Fakulty Sains Kegunaan UiTM. Di sebelah labor terdapat sebuah rumah, tempat mahasiswa menginap. ”Sekali datang students menginap dua atau tiga malam, lepas itu mereka kembali ke kampus,” kata Dr Sharizal Hasan, PhD in Inorganic Chemistry. UiTM.
Ketika rombongan Visiting Profesor UIR sampai di Labor Tuba, terdapat 30 mahasiswa yang sedang berpraktek ikan menjadi kerupuk. Menurut Sharizal, kerupuk kerajinan mahasiswa tidak untuk komersial. Hanya buat keperluan sendiri. Ikan-ikan itu mereka tangkap bersama di tengah malam di laut lepas menggunakan pukat. Lalu diolah melalui teknologi yang sederhana di labor. ‘Kita punya dibone, mixer, boiler dan liesher,” ujar Sharizal.
Rencana, mahasiswa jurusan Merine Technologi itu akan mengikuti kuliah lapangan dengan Dr Hj Sri Amna, SPd, MPd, Dosen Mata Kuliah Biologi yang juga Wakil Dekan I FKIP UIR. Sri mengaku telah siap berbagi ilmu dengan mahasiswa. Ia dan mahasiswa akan berangkat ke kawasan mangrove untuk melihat beragam jenis tumbuhan. ”Satu malam saya akan menginap bersama mahasiswa. Esok kami naik boat berkeliling pulau masuk ke hutan mangrove,” timpal Sri Amna seperti dilaporkan Kabag Humas UIR Syafriadi dari Pulau Tuba, Rabu siang (1/5).
Menurut Sri Amna, kuliah lapangan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Visiting Profesor and Fellow dari kerjasama UIR dengan UiTM. MoU dua university ini diteken masimg-masing Rektor Maret lalu. Kesembilan dosen yang ikut visiting profesor masing-masing Prof Dr Seno Himala Putera, MPd (Pendidikan Bahasa Inggris), Dr Oki Candra, SPd, MPd (Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi), Sindi Amelia, SPd, MPd (Pendidikan Matematika), Dr Hj Sri Amnah, SPd, MPd (Pendidikan Biologi), Dr Arbi Haza Nasution, MIT (Teknik Informatika), Idham Nugraha, MSc (Perencanaan Wilayah dan Kota), Dr Hj Daharni Astuti, Lc MA (Ekonomi Syariah), Dr Ir H T Edy Sabli, MSi dan Dr H Syafriadi, SH, MH (Ilmu Hukum). Sementara dua staf administrasi yang diikut-sertakan adalah Tati Maharani, SP (Kepala Bagian Tata Usaha) dan Sudirman SSos (Kepala Bagian Perlengkapan).*
(Rls/red)
