Ternyata, 7 Alasan Riau Jadi Juara Anugerah Pesona Indonesia

Pesona Riau904 Views

TERASRIAU.COM – Kementriaan Pariwisata memberikan apresiasi kepada yang berhasil masuk nominasi Anugrah Pesona Indonesia pada tahun 2017 silam. salah satunya apreasiasi ini diberikan kepada Provinsi Riau.

Dengan Anugrah Pesona akhinya Riau berhasil menyabet juara umum untuk beberapa kategori. Misalnya makanan tradisional terpopuler, situs sejarah terpopuler, tempat bersejarah terpopuler, atraksi budaya terpopuler, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Nah, alasan apa saja sih yang membuat Riau layak menerima juara umum?

1. Punya kuliner unik bolu berendam Indragiri Hulu


Bolu khas tanah Melayu berwarna kuning ini menjadi favorit wisatawan. Bolu ini beda dengan yang ada pada umumnya. bolu berendam direbus dulu sebelum disajikan mempunyai teksturnya basah  terbuat dari gula dan telur.

Menurut masyarakat setempat, bolu ini merupakan makanan kesukaan para raja di Kerajaan Indragiri. Kamu bisa menemukannya saat upacara-upacara tertentu. Rasanya yang unik membuat bolu ini banyak diburu.

2. Punya situs bersejarah Istana Siak Sri Inderapura

Istana Siak Sri Inderapura atau Istana Asserayah Hasyimiah merupakan istana kesohor di bumi Melayu. Istana ini adalah peninggalan Kesultanan Siak yang selesai dibangun pada 1893.

Gedungnya sangat megah dan membuat takjub. Kompleks istana memiliki luas kira-kira 32 ribu meter persegi. Ada empat istana di dalamnya, yaitu Istana Siak, Istana Lima, Istana Padjang, dan Istana Baroe.

3. Ombak Bono yang cuma ada beberapa di dunia

Ombak bono ialah gelombang yang terjadi di sungai akibat adanya pertemuan arus sungai dengan laut dari hulu ke hilir. Pertemuan arus tersebut menimbulkan gelombang yang besar, seperti yang terjadi di laut.

Di dunia, hanya ada beberapa tempat yang memiliki fenomena ini. Semisal di Sungai Amazon, Brasil. Di Indonesia, fenomena ini terjadi di Muara Sungai Kampar.

Biasanya ombak bono terjadi pada bulan-bulan tertentu. Misalnya November dan Desember. Ombak bono dengan gelombang yang besar biasa dimanfaatkan untuk selancar. Biasanya ada festival di Sungai Muara Kampar, yang diikuti para peselancar dunia.

4. Festival Bakar Tongkang yang seru banget

Ritual ini dikenal sebagai upacara tahunan orang-orang keturunan Tionghoa yang tinggal di Bagansiapi-api, Riau.  Ritual ini sudah berlangsung selama 130-an tahun.

Secara historis, upacara itu menjadi penanda hari jadi Kota Bagan. Konon, dulu sejumlah orang asal Fujian, China, melakukan pelayaran. Di tengah berlayar, mereka terkena gelombang dan akhirnya tersesat.

Para awak kapal lalu berdoa kepada Dewa Kie Ong Ya supaya ditolong dari bencana. Akhirnya, kapal mendarat di Selat Malaka, sekarang Kota Bagan.

Orang yang selamat berjanji tidak akan kembali ke tempat asalnya. Mereka membakar kapal tersebut dan tinggal di Bagan. Sejak saat itu, mereka selalu melakukan ritual bakar tongkang tiap tahun.

5.  Lomba pacu jalur Kabupaten Kuantan Singingi

Pacu jalur merupakan lomba mendayung yang digelar di Sungai Batang Kuantan. Lomba dayung ini menggunakan sebuah perahu yang panjang dan terbuat dari kayu pohon.

Panjangnya mencapai 25 hingga 40 meter, sedangkan lebarnya kira-kira 1,5 meter. Pacu jalur dilakukan setiap Agustus. Perlombaan ini unik dan digadang-gadang sebagai satu-satunya di dunia.

6. Laksamana Mengamuk, minuman yang paling diburu

Laksamana mengamuk adalah minuman yang dipercaya ada sejak zaman raja-raja. Minuman ini kini makin sulit ditemui di Riau, dan hanya muncul pada waktu-waktu tertentu.

Biasanya disajikan saat buka puasa di bulan Ramadan. Laksamana mengamuk merupakan campuran santen dan kuweni. Segar banget ini!

7. Obyek wisata belanja terpopuler, Pasar Bawah Pekanbaru

Pasar Bawah yang berlokasi di Pekanbaru memang surganya belanja. Banyak oleh-oleh murah di sana. Ada snack-snack dari Malaysia dan Singapura yang dijual dengan harga sangat miring. Kamu juga bisa membawa pulang kain tenun cantik dari sana.

Ternyata Provinsi Riau memang punya potensi wisata yang mendunia! Bangga Indonesiaku!

(Red)