Mengaku Pemred , Inisial TGT Peras Penampung CPO Ilegal di Kandis

Kab. Siak398 Views

Terasriau.com SIAK – Ketua LSM DPD GAKORPAN Provinsi Riau, Rahmat Pangabean ingatkan inisial (TGT) mengaku Pemred pada sebuah media online Readynews.com , ia diduga menyalahgunakan profesi untuk memeras pasca ditemuinya gudang Penampungan CPO Ilegal milik Bombom di Kandis, oknum Pemred/wartawan tersebut diduga menerima suap senilai Rp. 2juta 5 ratus ribu rupiah, pada Jumat, 9 Desember 2022.

Menanggapi kejadian itu, Ketua LSM DPD Gerakan Anti Korupsi Penyelamat Aset Negara (Gakorpan Riau), Rahmat Pangabean mengingatkan para Jurnalis harus berpegang teguh pada kode etik. Dimana, kode etik jurnalistik pasal 6 menyebut, wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.

“Wartawan dilarang menyalahgunakan profesinya, apalagi inisial TGT mengaku Pemred pula, pemerasan yang ia lakukan bukan hanya merusak citra jurnalis tapi juga kepercayaan publik,” katanya, Jumat (9/12/2022).

Rahmat Pangabean juga mengingatkan para jurnalis, terutama inisial TGT untuk menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.

Kode Etik Jurnalistik lahir pada 14 Maret 2006, oleh gabungan organisasi Pers dan ditetapkan sebagai Kode Etik Jurnalistik baru yang berlaku secara Nasional melalui keputusan Dewan Pers No 03/ SK-DP/ III/2006 tanggal 24 Maret 2006. Kode etik sedikitnya mengandung empat asas, meliputi asas demokratis, asas profesionalitas, asas moralitas, dan asas supremasi hukum.

Ia pun meminta korban agar tidak takut terhadap perilaku oknum wartawan inisial TGT yang melakukan pemerasan. Jika memungkinkan para korban bisa melapor ke polisi. “Kami mendorong pihak kepolisian mengusut tuntas pemerasan yang dilakukan inisial TGT tersebut,” ucapnya.

Modus pemerasan tersebut yaitu, inisial TGT meminta uang sebesar Rp 2jt 500rb kepada korban inisial Bombom, jika ingin berita terkait penampungan CPO tidak dilanjutkan

Namun, dari keterangan inisal Bombom korban, meski uang itu sudah diserahkan ke TGT berita yang dimaksud masih tetap tayang tidak ada klarifikasi dari TGT

Saat berita ini diterbitkan, oknum wartawan inisial TGT yang mengaku Pimpinan Redaksi itu masih usaha tahap konfirmasi.(Krt)