Inkubasi Bisnis Mahasiswa DIY Masuki Tahap 2, Kesiapan Pengusaha Muda Diuji

Tekno16 Views

Lintaskriminal.co.id -, YOGYA –Sebanyak 40 peserta Program Inkubasi Bisnis Kawula Muda DIY mengikuti tahap seleksi tingkat 2 yang dibuat untuk memperkuat hasil dari tingkat 1, Senin (25/8/2025).

Di dalam program yang dijalankan oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY, peserta yang menunjukkan perkembangan terbaik berkesempatan mendapatkan bimbingan melalui penilaian dari para investor.

Pemateri dan narasumber Inkubasi Bisnis Kawula Muda DIY, Bio Hedikusuma, menyampaikan bahwa peserta yang lolos ke tahap 2 adalah hasil dari seleksi yang didasarkan pada komitmen dan pencapaian tugas di tahap awal.

Sehingga, beban materi yang harus diikuti peserta pada tingkat 2 dipastikan lebih berat, karena akan di-push menyelesaikan business plan beserta hitung-hitungannya.

“Proses ini diisi oleh pelaku usaha muda yang lebih siap untuk berkembang, setelah itu, pada tingkat 3 kami telah membicarakan persiapan menuju investor,” katanya.

Kemudian, para pengusaha muda yang berhasil melewati berbagai materi pada tingkat 2 akan bertemu langsung dengan investor di tingkat 3.

Berdasarkan Bio, tahapan-tahapan yang disusun sangat menguji ketahanan mental peserta, sekaligus kesiapan bisnis yang telah dipersiapkan selama mengikuti program inkubasi.

“Maka, dana pembinaan dari pemerintah itu kita sembunyikan dengan istilah investor, agar mereka juga belajar secara mental,” tegasnya.

“Bukan hanya sekadar penjurian. Masih kita seleksi lagi, dari 40 yang ada, hanya 30 yang bertemu investor. Masih ada pengurangan jumlah,” jelas Bio.

Salah satu peserta Program Inkubasi Bisnis Kawula Muda DIY, Ayu Saraswati, mengatakan, usaha Bakmi Maju Tak Gentar menjadi andalannya dalam mengikuti setiap tahapan.

Ia mengakui memiliki rasa percaya diri tinggi untuk mendapatkan perhatian dari para investor, karena usaha yang berada di kawasan Wirobrajan, Kota Yogya ini memiliki ciri khas dan keistimewaan.

“Kami lebih fokus pada (penjualan) pengalaman. Jadi, menyaksikan acara musik rutin sambil menikmati bakmi. Selanjutnya, kami juga memperkenalkan kopi artisan lokal,” katanya.

Ayu juga menceritakan, usaha ini dimulai sekitar tahun 2020 lalu, dengan mengandalkan resep bakmi Jawa yang memiliki rasa khas yang dimiliki oleh ibunya.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Yogyakarta kemudian membentuk sebuah tim untuk mengembangkan konsep kafe yang digabungkan dengan hiburan musik langsung.

“Terdapat tiga acara musik rutin. Pertama Sinau Ngejazz, setiap hari Kamis pukul 20.00, kedua Sinau Ngepop, dan sebulan sekali juga ada Sinau Ngeroncong,” katanya.(*)