HUT Ke-80 RI, Komunitas VW Surabaya dan Sidoarjo Pilih Berbagi Daripada Pameran Mobil

Otomotif16 Views

SURABAYA, 10drama.com – Terdapat perbedaan pendekatan yang dilakukan komunitas Volkswagen (VW) Indonesia di wilayah Surabaya dan Sidoarjo dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia serta merayakan HUT Volkswagen Indonesia ke-32 yang jatuh pada 29 Agustus mendatang.

Bukan hanya sekadar berkumpul atau memperlihatkan mobil klasik, mereka justru memutuskan turun ke jalan untuk berbagi.

Dengan rombongan 32 mobil VW berbagai jenis, mulai dari VW Combi, Kodok, hingga Safari, melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Sidoarjo sambil mendistribusikan 320 paket sembako dan bendera merah putih.

“Sudah menjadi kebiasaan setiap tahun pada bulan Agustus, kita memperingati Hari Kemerdekaan serta HUT VW Indonesia melalui berbagai macam aktivitas,” kata Ketua Korwil VW Indonesia Jawa Timur, Sugeng Riyanto kepada10drama.com.

Bahan pokok untuk tukang becak hingga pasukan kuning

Paket bahan pokok yang terdiri dari beras, gula, dan minyak diserahkan langsung kepada tukang becak, pasukan kuning, serta pekerja jalan yang ditemui sepanjang perjalanan. Menurut pria yang biasa dipanggil Sugeng, sasaran utama dalam pembagian ini memang para tukang becak yang kondisi hidupnya semakin sulit akibat persaingan transportasi modern.

“Sebelum kita menentukan target, kita lakukan survei terlebih dahulu di lapangan. Ada tukang becak yang dari pukul 6 pagi hingga sore hanya menerima 20 ribu rupiah. Bahkan ada yang tidak pulang, memilih tidur di atas becaknya karena belum mendapatkan uang sama sekali,” katanya dengan nada sedih.

Karena jumlah tukang becak di Surabaya semakin berkurang, komunitas VW ini mengunjungi tempat-tempat di mana mereka biasanya berada. Tidak jarang, ketika berjalan-jalan di jalan dan bertemu dengan tukang sapu atau pekerja lain yang tampak membutuhkan, mereka tidak ragu untuk memberikan bantuan.

Urunan anggota demi kebersamaan

Seperti yang diketahui, seluruh kebutuhan pokok yang dibagikan berasal dari sumbangan anggota. Untuk komunitas VW, kegiatan ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga kesempatan untuk berkumpul sekaligus wujud perhatian sosial.

“Untuk menjaga keakraban, rukun, dan membagikan rezeki, kita kumpulkan lalu menghabiskannya bersama,” ujar Sugeng Riyanto.

Tradisi ini sebenarnya bukan hal yang asing. Karena komunitas VW yang telah berdiri sejak tahun 1993 sering mengadakan kegiatan sosial. Seperti di Ngawi dan Madiun, mereka kerap melakukan penanaman pohon, dan kali ini, Surabaya dan Sidoarjo memilih menggelar bakti sosial berupa pembagian bahan pokok.

Bukan hanya sekadar hobi otomotif, ia berharap komunitas mobil asal Jerman ini dapat menjadi contoh yang baik. Karena ia menyadari, banyak komunitas mobil sering dianggap arogan saat berkendara.

“Jika komunitas VW melakukan konvoi, hal itu tidak akan mengganggu pengemudi lain. Kami selalu menekankan sikap sopan di jalan raya, bahkan di jalan tol. Kami tetap mematuhi aturan,” tegasnya.

Uniknya, komunitas VW ini juga memiliki semboyan yang cukup hangat, “Jika mobil VW rusak, itu bukanlah sesuatu yang menyedihkan tetapi justru membuat tertawa.” Karena bagi mereka, mengalami gangguan merupakan hal yang wajar bagi mobil klasik dan yang paling penting adalah rasa kebersamaan saat menyelesaikannya.

“Selama kita merawatnya dengan baik, mobil VW tetap nyaman digunakan dan tidak kalah dari mobil-mobil pada masa kini,” kata Sugeng Riyanto.

Menggugah masyarakat untuk peduli

Selain kebutuhan pokok, sebanyak 320 bendera merah putih juga didistribusikan kepada warga sebagai tanda perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

“Semoga amal ibadah sahabat-sahabat dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Kami berharap dapat membangkitkan hati masyarakat bahwa komunitas VW dapat menjadi contoh bagi komunitas yang lain,” tutupnya.

Untuk Sugeng, merayakan Hari Kemerdekaan bukan hanya sebuah upacara, tetapi kesempatan untuk menyebarkan semangat persatuan, kepedulian, dan cinta kepada tanah air melalui cara yang sederhana namun penuh makna.