Kemkomdigi Bangun Koperasi Modern dengan Data dan Koneksi

Tekno15 Views

PORTAL PAPUA  – Untuk mendorong perubahan ekonomi desa yang lebih terencana dan inklusif, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menciptakan dasar koperasi modern yang berbasis data serta infrastruktur jaringan komunikasi.

Inisiatif tersebut diwujudkan dengan memberikan dukungan kepada Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang menggabungkan akses internet berkecepatan tinggi dengan pelatihan digital bertingkat bagi pengelola koperasi desa.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan ketersediaan jaringan digital yang handal dan merata di daerah prioritas KDMP, serta memperkuat literasi digital melalui pelatihan sumber daya manusia koperasi secara terstruktur.

“Pendampingan ini dilakukan secara kolaboratif bersama komunitas digital setempat dan dinas komunikasi wilayah agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa,” ujar Meutya saat peluncuran KDMP di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menerapkan strategi berbasis data dengan melakukan pemetaan wilayah secara berkala. Misalnya, di Kabupaten Klaten, seluruh 379 desa dan 26 kecamatan telah terhubung dengan jaringan serat optik danOptical Distribution Point (ODP).

Cakupan jaringan 4G telah mencapai 100 persen di area permukiman, sehingga tidak ada satupun desa yang termasuk dalam kategori daerah tanpa sinyal. Kecepatan internet rata-rata di wilayah ini mencapai 38,16 Mbps untuk unduh dan 19,03 Mbps untuk unggah, memastikan ekosistem digital koperasi berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

Untuk memastikan kualitas layanan, Kementerian Komunikasi dan Informatika secara berkala melakukan pemeriksaan jaringan guna menghadapi lonjakan lalu lintas data dan meningkatnya permintaan pengguna.

Untuk memperkuat proses digitalisasi koperasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkomdigi) telah memulai koordinasi dengan Kementerian Koperasi (Kemenkop) guna mengintegrasikan Digitalent Academy—platformpelatihan digital yang dimiliki oleh Kemkomdigi—dengan super apps koperasi yang sedang dalam pengembangan. Integrasi tersebut dirancang untuk membantu pengelolaan data anggota, transaksi non tunai, dan pemantauan kinerja koperasi secarareal time.

“Kami tidak hanya menitikberatkan pada pelatihan, tetapi juga pada pengembangan ekosistem digital yang mempermudah pengelolaan koperasi dengan cara yang modern dan partisipatif,” kata Meutya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menganggap KDMP sebagai model yang ideal untuk meniru proses digitalisasi ekonomi desa secara inklusif dan dapat diukur. Koperasi ini menyatukan layanan dasar, pengelolaan logistik, transaksi keuangan, serta pelatihan digital dalam satu wadah komunitas.

Contoh nyata dapat ditemukan di KDMP Bentangan, Klaten, yang telah memiliki enam cabang dan lebih dari seribu anggota. Model ini menunjukkan bahwa ekonomi rakyat bisa berjalan seiring dengan transformasi digital yang tepat sasaran..***(infopublik.id)