5 Kebiasaan Salah Saat Membersihkan Motor yang Merusak Komponen

Otomotif27 Views

Banyak orang sering merasa kaget mengapa komponen motor lebih cepat rusak dari yang diharapkan. Padahal, sebagian besar kerusakan komponen tersebut justru disebabkan oleh kebiasaan mencuci motor yang tidak benar. Untuk menjaga motormu tetap tahan lama dan nyaman digunakan, sebaiknya kamu memahami kesalahan umum yang sering dilakukan saat mencuci motor serta cara menghindarinya.

Beberapa orang mungkin menganggap mencuci motor sebagai pekerjaan yang mudah, cukup bersih sudah dianggap selesai. Namun, di balik kegiatan rutin ini, terdapat beberapa kebiasaan yang tanpa disadari justru membuat motor cepat rusak. Penasaran apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Menggunakan air dengan tekanan tinggi tanpa adanya perlindungan

Terkadang kita memilih mencuci motor dengan menggunakan air bertekanan tinggi karena dianggap lebih mudah dan cepat. Namun, semprotan air yang terlalu kuat bisa merusak bagian-bagian penting seperti kabel listrik dan seal pada kendaraan. Lebih baik gunakan tekanan air yang sedang dan hindari menyemprot area yang rentan agar komponen tetap tahan lama.

Selain itu, menyemprotkan air langsung ke bagian mesin atau knalpot dapat mempercepat terbentuknya karat. Kebiasaan ini dapat merusak permukaan logam, sehingga daya tahan komponen menjadi berkurang. Usahakan menutup area yang rentan atau menggunakan pelindung sebelum mencuci dengan air bertekanan tinggi.

2. Mengabaikan bagian bawah kendaraan motor

Sayangnya, banyak orang hanya membersihkan bagian luar kendaraan tanpa memperhatikan area bawah. Padahal, kotoran seperti lumpur, debu, dan pasir yang menempel di bagian bawah justru lebih berbahaya karena dapat mengikis komponen seperti rantai dan sistem suspensi. Pastikan selalu melakukan pembersihan secara menyeluruh hingga ke bagian paling bawah.

Jika bagian bawah kendaraan dibiarkan kotor, proses pelumasan komponen akan menjadi kurang optimal. Hal ini dapat menyebabkan gesekan berlebihan yang mempercepat kerusakan. Oleh karena itu, perhatikan juga area bagian bawah agar motor tetap dalam keadaan baik.

3. Memilih sabun atau deterjen yang tidak tepat

Banyak orang memakai sabun colek atau deterjen untuk mencuci motor karena dianggap lebih efektif dalam menghilangkan noda yang sulit. Namun, penggunaan sabun yang tidak tepat dapat merusak lapisan pelindung cat dan logam pada kendaraan. Lebih baik selalu menggunakan sabun khusus untuk kendaraan agar perlindungan terhadap bagian-bagian motor tetap terjaga.

Deterjen rumah tangga biasanya mengandung bahan kimia yang tidak baik untuk permukaan kendaraan. Jika sering digunakan, permukaan motor akan mudah memudar dan bagian komponen akan cepat rusak. Gunakan produk pembersih yang khusus direkomendasikan untuk motor agar mendapatkan hasil terbaik tanpa merusak kendaraan.

4. Tidak melakukan pengeringan pada kendaraan setelah dicuci

Setelah selesai mencuci sepeda motor, banyak orang langsung membiarkan kendaraan tersebut mengering secara alami. Air yang tersisa di beberapa bagian bisa menyebabkan timbulnya karat, terutama jika motor digunakan kembali. Oleh karena itu, pastikan untuk mengeringkan motor dengan menggunakan kain bersih agar tidak ada sisa air pada komponen-komponennya.

Air yang tersisa dalam jangka waktu lama dapat mempercepat reaksi oksidasi pada logam motor. Seiring berjalannya waktu, komponen yang sering terkena kelembapan akan kehilangan ketangguhannya dan lebih rentan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, pastikan proses pengeringan menjadi bagian penting setelah mencuci motor.

5. Mengabaikan penggunaan pelumas setelah pencucian

Setelah dibersihkan, banyak orang lupa untuk melumasi bagian-bagian penting seperti rantai dan tuas rem. Hal ini dapat menyebabkan gesekan antar komponen meningkat dan berujung pada kerusakan. Untuk menjaga kelancaran kendaraan, pastikan pelumas diberikan secara teratur setelah selesai mencuci.

Komponen yang tidak dilumasi cenderung lebih rentan terhadap korosi dan bergerak tidak lancar. Akibatnya, umur pakai mesin menjadi lebih singkat jika tidak diberi pelumas yang cukup. Selalu anggap pelumasan sebagai langkah terakhir setelah membersihkan kendaraan.

Oleh karena itu, merawat sepeda motor tidak hanya sekadar membersihkannya hingga bersih. Kebiasaan kecil justru berdampak signifikan terhadap ketahanan komponen dan kenyamanan berkendara. Mulai saat ini, perbaiki cara kamu mencuci motormu agar komponen tidak cepat rusak.

5 Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Membeli Oli Sepeda Motor, Jarang Diperhatikan oleh Pengendara! 4 Perbedaan Membeli Motor Bekas di Showroom dan Pribadi 5 Tempat Penyewaan Motor di Kampung Inggris Pare, Cocok untuk Berkeliling