5 Hewan Pemakan Tumbuhan dengan Gigitan Terkuat di Dunia, Lebih Kuat dari Jaguar dan Singa

Otomotif34 Views

Karnivora merupakan hewan yang memakan daging hewan dengan berbagai metode, mulai dari menyerang, menangkap, hingga menggigit. Banyak karnivora memiliki gigitan dengan kekuatan di atas 1000 PSI yang digunakan untuk merobek kulit dan daging mangsanya.

Contoh buaya air tawar memiliki kekuatan gigitan sebesar 3600 PSI yang mampu menghancurkan tulang dan berputar di dalam air untuk merobek mangsa. Jaguar dengan daya gigitan sekitar 1500 PSI untuk menggigit tulang belakang atau tengkorak mangsa. Hiuh putih besar merobek daging anjing laut dengan kekuatan gigitan mencapai 1800 PSI. Itu contoh dari karnivora.

Ternyata ada herbivora yang memiliki kekuatan gigitan lebih dari 800 hingga 2000 PSI, meskipun bukan untuk menangkap mangsa. Penasaran apa manfaat dari kekuatan gigitan kuat ini? Simak penjelasannya.

1. Kanguru

Kanguru memiliki gigitan yang paling lemah dengan kekuatan 925 PSI, hampir sama dengan beruang grizzly. Gigi kanguru tidak bergantung pada gigi depan untuk mengoyak mangsa. Sebaliknya, kanguru hanya memiliki gigi taring panjang sepanjang 2 inci yang digunakan untuk merobek rumput, ranting pohon, dan semak-semak. Sementara itu, gigi gerahamnya berfungsi untuk mengunyah dan menghancurkan biji-bijian.

Selain itu, kanguru memiliki berbagai kemampuan, yaitu ekornya mampu mengusik predator dan juga digunakan untuk menjaga keseimbangan tubuh saat melompat. Kanguru juga mampu berlari dengan kecepatan 44 mil per jam.

2. Gajah

Bagusnya, kekuatan gigitan gajah mencapai sekitar 2175 PSI, yang lebih besar dibandingkan karnivora seperti harimau dan singa. Gigitan sekuat itu hanya digunakan untuk mengunyah daun, kulit pohon, ranting, buah, dan biji-bijian keras. Mereka memiliki gigi geraham dengan bentuk bergelombang agar meningkatkan efisiensi saat mengunyah makanan.

Dengan menghancurkan biji yang keras, gajah berperan dalam penyebaran biji di lingkungan sekitarnya yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh hewan dan tumbuhan lain. Gajah memanfaatkan gigi belakang yang besar untuk mengunyah tanaman.

Panjang gerahamnya sekitar 20 cm dengan berat 4 kg. Gajah merupakan hewan sosial yang hidup dalam kelompok terdiri dari 15 individu yang dipimpin oleh betina yang mengawasi anak-anaknya.

3. Badak

Badak menunjukkan kekuatan gigitan hingga 1000 PSI untuk melindungi diri dari predator seperti singa, hyena, dan buaya nil. Selain itu, alat ini juga digunakan untuk melawan sesama badak dalam persaingan wilayah dan memperebutkan betina yang siap kawin. Gigi badak terdiri dari gigi tajam yang panjangnya lebih dari 5 inci. Gigi geraham besar mereka berfungsi untuk menghancurkan batang dan daun agar dapat dicerna.

Badak adalah hewan yang tampak berat namun mampu berlari hingga kecepatan 34 mil per jam. Jantan bersifat individual, sedangkan betina hidup dalam kelompok kecil. Jantan dewasa menandai wilayah kekuasaannya dengan kotoran dan air seni. Badak berkomunikasi melalui suara dengusan, teriakan, dan geraman.

4. Gorila

A-z animalsmengatakan, gorila memiliki kekuatan gigitan sebesar 1300 PSI yang membantunya dalam mengunyah buah, daun, bambu muda, kulit pohon, biji-bijian, dan batang yang keras. Kekuatan gigitan gorila berasal dari rahangnya yang besar.

Gigi taring jantan yang ukurannya dua kali lebih besar dibandingkan betina digunakan untuk memotong dan merobek tanaman. Secara umum, jantan mampu mengonsumsi hingga 40 pon makanan dalam sehari.

Jantan gorila menunjukkan gigi taringnya guna menunjukkan dominasi di wilayah yang ia kuasai. Meskipun jarang, gajah dapat memanfaatkan kekuatan gigitannya untuk melindungi diri dari ancaman.

Gorila membangun sarang menggunakan ranting dan daun, baik di permukaan tanah maupun di pohon. Kecerdasan yang dimiliki oleh gorila membuat mereka mampu merawat sesama rekan mereka.

5. Kuda nil

Dilansir africa-safaris, kekuatan gigitan kuda nil berkisar antara 1800 hingga 2000 PSI, cukup kuat untuk memecahkan tulang dan merobek perahu. Gigi taringnya memiliki ukuran 40 cm, dengan total gigi sebanyak 35 dan mampu membuka mulut hingga 150 derajat. Kuda nil mengonsumsi berbagai jenis rumput, buah-buahan, serta tanaman air. Kuda nil memakan sekitar 60 pon setiap harinya.

Jantan saling bertarung dengan menggunkan gigitannya untuk merebut atau menjaga wilayah mereka. Pada masa kawin, jantan terlibat dalam pertempuran sengit yang sering menyisakan luka parah akibat gigitan.

Sebagai hewan pemakan tumbuhan, kuda nil secara terbuka menunjukkan keberaniannya dengan menggigit predator seperti buaya, singa, dan hyena yang mengganggu ketenangan anaknya.

Fakta menunjukkan bahwa kekuatan gigitan singa, hewan karnivora ganas tersebut, lebih lemah dibandingkan gajah, gorila, dan kuda nil. Oleh karena itu, hewan herbivora ini jangan dianggap remeh.

Jangan bersikap kasar terhadap hewan herbivora, meskipun mereka tidak secara alami menyerang manusia. Lebih baik bersikap baik kepada mereka agar terhindar dari gigitannya.

Apakah Gigitan Kucing Lebih Berisiko Daripada Gigitan Anjing? Ini Fakta yang Perlu Diketahui Mengapa Gigitan Nyamuk Menyebabkan Gatal? Ini Fakta yang Perlu Diketahui 6 Puskesmas di Bandar Lampung menjadi tempat rujukan untuk kasus gigitan hewan rabies