Sejarah dan Budidaya Wasabi, Rasa Pedas yang Memikat Masakan Jepang

Otomotif5 Views

Wasabi adalah salah satu bumbu khas Jepang yang dibuat dari parutan akar tanamanEutrema japonica. Dikenal sebagai pelengkap hidangan sushi, wasabi memiliki rasa khas yang tajam dan mengganggu hidung. Sumber rasa pedas wasabi berasal dari senyawa kimiaisotiosianat termasuk allyl isothiocyanate.

Wasabi memiliki riwayat yang panjang sebelum akhirnya dikenal sebagai pelengkap rasa dalam masakan Jepang. Bukan hanya sekadar bahan tambahan, kamu perlu mengetahui proses perkembangan wasabi hingga menjadi bumbu rempah yang terkenal di dunia kuliner. Berikut ini adalah data mengenai sejarah wasabi beserta manfaatnya.

1. Penanaman wasabi telah dimulai pada periode tahun 1596 hingga 1615

Pertama kali budidaya wasabi dilakukan pada periode tahun 1596–1615 di hulu Sungai Abe, desa Utōgi, Prefektur Shizuoka. Penduduk desa Utōgi kemudian mengangkat tanaman wasabi liar untuk dipindahkan dan ditanam di area mata air Idōgashira agar lebih terkontrol. Dari sini, budidaya wasabi di Jepang mulai menjadi aktivitas yang semakin dikenal oleh banyak orang.

Hasil dari budidaya tersebut kemudian diserahkan kepada Tokugawa Ieyasu. Diketahui bahwa Ieyasu sangat menikmati rasa dan aroma wasabi, serta bentuk daunnya yang mirip dengan lambang klan Tokugawa.

Pada pertengahan masa Edo, mulailah penyebaran wasabi ke berbagai sudut kota-kota di Jepang. Perkembangan ini dimulai ketika bibit yang diterima Itagaki Kanshirō setelah ia mengajarkan budidaya jamur shiitake kepada penduduk Utōgi.

Wasabi telah menjadi pelengkap makanan yang terkenal sejak masa Jomon, sekitar 14.000 SM, dan dikenal sebagai tanaman liar yang bernilai tinggi. Pada masa itu, hanya para pemimpin yang dapat menikmati rasa pedas wasabi. Selain sebagai bumbu, pada tahun 538–710 M, tepatnya di masa Asuka, wasabi sudah digunakan sebagai obat tradisional.

Dengan berlalunya waktu, semakin banyak penduduk Jepang yang mengenal wasabi dan menjadikannya sebagai komponen penting dalam masakan Jepang. Memiliki sifat antimikroba yang membantu menjaga kualitas ikan mentah, sejak itu wasabi digunakan sebagai pelengkap sushi dan sashimi.

Sampai saat ini, budidaya wasabi di Jepang tetap berlangsung dan telah menjadi tradisi yang tidak boleh ditinggalkan. Wilayah Shizuoka merupakan pusat produksi utama yang diakui sebagai warisan pertanian dunia oleh FAO.(Food and Agriculture Organization) pada tahun 2018.

2. Karakteristik wasabi

Wasabi adalah tanaman jenis lobak yang tumbuh di sepanjang aliran sungai dan daerah lembah pegunungan. Selain rasanya yang pedas khas, wasabi memiliki berbagai sifat unik, antara lain:

  • Tanaman obat tahunan yang termasuk dalam keluarga kubis-kubisan

  • Tanaman wasabi berkembang di tepi sungai atau wilayah dengan iklim dingin

  • Tumbuhan ini memiliki akar tunggang yang bercabang, berwarna putih, dan panjang akarnya mencapai 30 cm.

  • Rimpang wasabi memiliki warna hijau terang, bentuknya memanjang dan semakin sempit di bagian bawahnya

  • Daunnya berbentuk mirip hati dengan ukuran diameter sekitar 10-15 cm dan permukaan daun yang halus

  • Bunga wasabi berwarna putih dengan empat daun mahkota

  • Senyawa kimia isothiocyanate yang menciptakan rasa pedas hingga mengganggu hidung. Berbeda dengan rasa pedas cabai yang terasa dominan di lidah, rasa pedas wasabi lebih terasa di bagian hidung.

  • Mengandung senyawa isotiosianat yang bersifat antibakteri, berfungsi mencegah perkembangan bakteri, sehingga wasabi sering disajikan bersama ikan segar seperti sushi dan sashimi.

  • Wasabi memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena proses penanamannya yang sulit dilakukan.

3. Cara menikmati wasabi

Wasabi memiliki rasa yang sangat pedas dan bisa mengganggu hidung, sehingga kamu perlu mengetahui cara mengonsumsinya agar tidak terkena iritasi. Terutama jika kamu belum pernah mencoba wasabi sebelumnya, lebih baik jangan langsung mencari tahu cara mengkonsumsi wasabi dengan benar. Mari simak beberapa tips berikut ini:

  • Ada dua jenis wasabi, yaitu yang asli dan yang palsu, jadi lebih baik memilih wasabi palsu karena rasanya lebih bisa diterima.

  • Tidak perlu menggabungkan wasabi ke dalam kecap asin karena justru akan mengganggu rasa asli wasabi, bahkan dalam tradisi Jepang, cara mengonsumsi seperti ini dianggap tidak sopan.

  • Untuk menyeimbangkan rasa, oleskan sedikit wasabi pada potongan sushi atau sashimi.

4. Khasiat wasabi bagi kesehatan

Bisa dikatakan bahwa wasabi tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap hidangan, tetapi juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, hal ini telah diyakini oleh masyarakat Jepang. Namun, konsumsinya perlu dibatasi, karena tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sering karena bisa menyebabkan sakit perut akibat rasa pedasnya. Berikut adalah beberapa manfaat dari mengonsumsi wasabi:

  • Wasabi dianggap sebagai cara untuk menjaga kesehatan kulit dan mempertahankan penampilan muda karena mengandung zat antioksidan.

  • Wasabi memiliki enzim dan serat yang berfungsi membantu proses pencernaan.

  • Rasa pedas dari wasabi dianggap mampu mengaktifkan saluran pernapasan, sehingga bisa membantu mengatasi masuk angin atau flu.

  • Senyawa allyl isothiocyanateyang memiliki sifat antibakteri yang mampu menghilangkan bakteri dalam makanan serta menghindari keracunan.

  • Wasabi mengandung senyawa 5-Hydroxyferulic acid yang efektif menghambat pembentukan timbunan lemak, sehingga mampu mengatur berat badan.

5. Populeritas wasabi dalam dunia kuliner

Wasabi adalah bumbu pelengkap sushi dan sashimi yang sangat terkenal, rasanya terasa kurang jika menyantap kedua hidangan tersebut tanpa disajikan bersama pasta hijau ini. Meskipun menanam wasabi cukup sulit dan membutuhkan lahan khusus, hal ini tidak menghalangi wasabi untuk menjadi bumbu ikonik sushi yang dikenal secara global. Mengenai hal tersebut, wasabi memiliki harga yang relatif tinggi dan dianggap sebagai bahan premium dalam.masakan Jepang.

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa wasabi telah menjadi bahan rempah yang penting dan simbol dari masakan Jepang yang terkenal secara global. Wasabi bukan hanya pelengkap bagi sushi dan sashimi, tetapi juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.

Mengapa Sushi Selalu Disajikan Bersama Gari dan Wasabi? Tidak Banyak Orang Mengetahui, Ini 5 Alasan Harga Wasabi Sangat Tinggi