Mengapa Harley Davidson Laku Keras di GIIAS?

Otomotif23 Views

Buliran.com –, Jakarta– Dalam dua hari sejak Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dibuka, Direktur Penjualan dan Pemasaran JLM Auto Indonesia Irvino Edwardly memperkirakan penjualan sepeda motorHarley-Davidsondi pameran kendaraan bermotor tersebut telah mencapai 30 persen dari target yang ditetapkan.

Kami sangat senang melihat antusiasme yang cukup baik terutama pada dua hari pertamawhich is bukan weekend. Hari biasa booking feekejadian yang terjadi sudah cukup baik,” kata Irvino saat diwawancaraiTempo, Sabtu, 26 Juli 2025.

Irvino menyebutkan bahwa perusahaannya menargetkan penjualan sebanyak 50 unit sepeda motor selama ajang pameran otomotif tersebut. Menurutnya, target penjualan ini tetap sama dibanding tahun sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa perubahan global menjadi salah satu faktor yang membuat perusahaan tidak mengubah target penjualan pada tahun ini.

Harga jual sepeda motor asal Amerika Serikat di Indonesia berkisar antara Rp 500 juta hingga lebih dari Rp 1 miliar. Dengan kisaran harga ini, Irvino menyampaikan bahwa pasar motor besar tersebut berasal dari kalangan atas atau menengah atas. “Karena harganya yang cukup tinggi,” ujarnya.

Irvino mengatakan perusahaannya menyediakan kemudahan pembayaran bagicustomer. Misalnya fasilitas keuangan atau leasingdengan masa pembayaran hingga 4–5 tahun. Menurutnya, fasilitas keuangan merupakan upaya untuk memperluas pasar. “Juga orang-orang yang sebelumnya menggunakan sepeda motor mungkin dari…”mid-size,” katanya. “Kita juga terbuka terhadap mereka.”

Berbeda dengan merek lain yang cenderung mengalami penurunan nilai, harga Harley-Davidson justru cenderung meningkat, terutama untuk beberapa tipe tertentu. Dengan situasi ini, ia menyatakan bahwa banyak orang justru membeli Harley-Davidson untukinvestasi.

Itulah yang, menurut Irvino, menyebabkan penjualan sepeda motor tersebut meningkat. “Rata-ratanilai kembalian cukup kuatJadi, hal ini mungkin juga menjadi alasan mengapa kepercayaan konsumen tetap terjaga di masa sulit ini. Jika terjadi sesuatu, mereka tidak akan merasa kehilangan,” katanya.

Irvino menyebutkan bahwa Harley-Davidson telah tampil tiga kali diGIIASsejak pertama kali muncul pada 2023. Dalam satu tahun, ia mencatat peningkatan penjualan Harley-Davidson sebesar 25 persen pada 2024.

Ia menceritakan bahwa selama dua tahun terakhir, sekitar 80 persen penjualan di GIIAS berasal dari pelanggan baru yang belum pernah memiliki Harley-Davidson sebelumnya.

Di tahun ini, Irvino mencatat sekitar 100 pengunjung dalam kategori tersebutreachyang mengunjungi stan Harley-Davidson dalam sehari. Ia menjelaskan para pengunjungreach adalah klien yang memang memiliki minat untuk membeli produk. “Tapi jika dikatakan hanya mereka yang sekadar melihat-lihat, pasti jumlahnya sangat banyak setiap harinya,” katanya.

Irvino menyebutkan telah menyiapkan sekitar 20 tenaga penjualan dan promotor untuk melayani pengunjung.

Selain sepeda motor, Irvino menyebutkan bahwa konsumen tertarik pada souvenir Harley-Davidson. Ia menjelaskan bahwa pembeli souvenir Harley-Davidson terdiri dari kalangan yang belum memiliki kendaraan bermotor. “Namun mereka berusaha membeli aksesorisnya,” ujarnya.

Penjualan cendera mata dianggap menjanjikan. Ia mengungkapkan berhasil mendapatkan pendapatan sekitar Rp 700 juta padaGIIAS 2024Irvino berharap penjualan suvenir tahun ini mampu melampaui angka sebelumnya.