Pemkab Rohul Gelar Ekspose Dukumen RPKD Untuk Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025 – 2029.

Pemkab Rohul Gelar Ekspose Dukumen RPKD Untuk Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025 - 2029.

Rokan Hulu Terasriau com– Tim rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melaksanakan ekspose dokumen rencana strategis untuk periode 2025-2029 di Aula Bappeda Rohul, Selasa (10/12/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Rohul yang juga Ketua RPKD, H. Indra Gunawan, serta sejumlah pejabat dan pihak terkait, termasuk Kaban Bappeda Rohul, Drs. H. Yusmar, M.Si, anggota DPRD Rohul, H. Haliman, tim tenaga ahli dari Universitas Riau (Unri), Kepala BPS Rohul Surya Legowo, dan pimpinan Forkopimda.

Wakil Bupati Rohul, H. Indra Gunawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kemiskinan merupakan masalah kompleks dan multidimensi yang membutuhkan solusi terpadu dari berbagai sektor. Ia menegaskan bahwa penyusunan dokumen RPKD ini adalah langkah strategis dalam merumuskan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan dan berbasis data.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten
“Data mengenai masyarakat miskin dan miskin ekstrem harus didapatkan secara akurat agar penanganannya tepat sasaran,” ujar Indra Gunawan. Ia juga mencatat bahwa meski ekonomi masyarakat Rohul menunjukkan perkembangan, dengan tingginya konsumsi barang pokok, penurunan angka kemiskinan tetap menjadi fokus utama. Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat kemiskinan di Kabupaten Rohul terus mengalami penurunan signifikan, yakni 2,07% pada 2021, 1,90% pada 2022, dan 1,39% pada 2023.

Indra berharap bahwa pemimpin selanjutnya di Rohul dapat melanjutkan program pengentasan kemiskinan ini. “Data ini bukan hanya panduan bagi pemerintah daerah, tetapi juga bentuk komitmen kami untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dan merata,” tegasnya.

Sementara itu, Kaban Bappeda Rohul, Drs. H. Yusmar, M.Si, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha, dan akademisi untuk mencapai tujuan penanggulangan kemiskinan yang lebih efektif. Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Rohul telah mengembangkan berbagai inovasi seperti aplikasi E-Bangkit, E-Strong, dan E-Sembako sebagai bentuk keseriusan dalam upaya penurunan kemiskinan.

“RPKD ini bertujuan untuk merumuskan strategi penurunan kemiskinan yang terarah, serta mewujudkan rencana penghapusan kemiskinan dalam jangka panjang,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa meski tingkat kemiskinan di Kabupaten Rohul tercatat 9,72%, angka tersebut masih tergolong tinggi dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Riau, sehingga perlu adanya langkah-langkah yang inklusif dan tepat sasaran.

Di akhir acara, Ketua Tim Tenaga Ahli Penurunan Kemiskinan dari Universitas Riau menekankan pentingnya menjadikan kemiskinan sebagai isu strategis dalam kebijakan daerah. Menurutnya, karena masalah kemiskinan adalah masalah khas lokal, setiap daerah perlu merancang kebijakan yang sesuai dengan kondisi setempat.

Kegiatan ekspose ini diharapkan dapat memperkuat komitmen semua pihak dalam mewujudkan penanggulangan kemiskinan yang lebih efektif dan berkelanjutan di Kabupaten Rokan Hulu.

(SKN)*