Seperti dilansir di sebuah media online,”Spanduk tersebut terpasang mulai dari Kecamatan Hulu Kuantan, Kuantan Mudik dan Gunung Toar. Foto-foto spanduk yang telah terpasang kini beredar luas di sejumlah group whatsApp,”Tulis Media itu pada Alenia kedua.
Spanduk tersebut dinilai sejumlah warga ditujukan kepada pemimpin Kuantan Singingi Dr. Suhardiman Amby MM. Setelah itu, Masyarakat Kuansing menilai Datuk Panglimo Dalam itu begitu layak maju Pilkada 2024 dan bertarung memperebutkan kursi Bupati Kuansing untuk 2024-2029. Namun, ia Suhardiman Amby yang biasa dipanggil Suhe itu tidak memilih calon wakil nya seperti nama yang disebutkan pada Media Online itu, yaitu ! Sardiyono dan nama Ketua LAM Kuansing Pebri Mahmud.
Sejumlah warga mengaku tidak tahu-menahu kapan spanduk itu dipasang.
“Pagi tadi mungkin. Ontalah siapo yang memasang,” tutur Warga tak jauh dari titik pemasangan spanduk yang sepi dikunjungi orang itu.
Diketahui, semua spanduk provokatif diduga dipasang oleh provokator tidak bertanggungjawab itu, dipasang di Tempat-Tempat sepi. Oleh karena itu, Awak Media ini meminta kepada masyarakat Kuansing jangan ‘terpancing’ konflik. Baik konflik di Medsos ataupun konflik lainnya.
Saat informasi dipublikasikan, Awak Media ini belum menghubungi Ketua Bawaslu Kuansing terkait dugaan spanduk provokatif tersebut. Karena, Bakal Calon Bupati belum ada yang mendaftar ke KPUD kabupaten Kuansing. (Krt)