TERASRIAU, MANINJAU – Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) terus berkomitmen mendukung pembangunan masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang menggabungkan berbagai program sosialisasi penting. Kali ini kelompok mahasiswa UMRI berkolaborasi untuk menghadirkan solusi cerdas bagi generasi masa depan di lokasi KKN, Ponpes Dr Hamka, Maninjau, Sumatera Barat.
Pada kegiatan yang telah diselenggarakan pada 10 Agustus 2024 tersebut, digelar kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba, Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Dan Buang Obat dengan benar) dan Seminar Teknologi Dakwah. Adapun tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi yang komprehensif kepada para siswa dan siswi, terutama generasi muda, dalam menghadapi tantangan zaman.
Ilya Ruri Fazilah, salah seorang dari 13 orang mahasiswa KKN di lokasi ini mengatakan, dalam rangkaian kegiatan ini, para mahasiswa KKN UMRI berperan aktif sebagai fasilitator dan penggerak utama dalam penyampaian materi. Ternyata kegiatan ini disambut dengan baik oleh siswa dan siswi dimana mereka membuat catatan mengenai kegiatan ini.
Kegiatan ini disampaikan langsung secara kolaborasi oleh para mahasiswa KKN UMRI dengan tiga topik utama yang disampaikan oleh tiga mahasiswa dengan topik berbeda.
Pertama, oleh Facrul Rozi sebagai pemateri Sosialisasi mengenai Bahaya Narkoba. Topik kedua tentang Pentingnya Penggunaan Obat Secara Benar (DaGuSiBu) yang disampaikan oleh Nikke Leviona serta Seminar Teknologi dan Digital yang disampaikan oleh Facrul Rozi dan Resti Luvita Nanda.
Sosialisasi mengenai bahaya narkoba menjadi salah satu fokus utama dalam kegiatan ini. Para mahasiswa KKN UMRI memberikan pemahaman bahaya penggunaaan narkoba, cara pencegahan serta Langkah-langkah yang dapat diambil oleh siswa siswi dalam menangani kasus penyalahgunaan narkoba.
Melalui pendekatan yang edukatif dan interaktif, diharapkan generasi muda dapat menjadi lebih waspada dan terhindar dari ancaman narkoba
“Bahaya Narkoba bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga masa depan generasi kita. Edukasi dan pencegahan adalah kunci untuk melindungi anak-anak muda dari ancaman ini. Dengan pemahaman yang benar, kita bisa Bersama-sama membangun masyarakat terutama siswa siswi yang bebas dari narkoba dan lebih berdaya,” ucap Facrul Rozi selaku pemateri Bahaya Narkoba.
Selain Sosialisasi Bahaya Narkoba, Program DaGuSiBu, melalui program ini, siswa siswi diberikan pengetahuan tentang cara mendapatkan obat yang aman, menggunakan sesuai dosis yang tepat, menyimpan dengan benar agar tetap efektif, serta membuang obat yang tidak terpakai dengan cara yang aman.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa siswi terhadap pentingnya pengelolaan obat-obatan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pentingnya bagi kita semua untuk memahami bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar. Kesalahan dalam pengelolaan obat bukan hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan keluarga dan lingkungan,” jelas Nikke Leviona pemateri dalam sosialisasi DaGuSiBu.
Ia menambahkan, melalui program DaGuSiBu ini, ingin ditanamkan kesadaran bahwa kesehatan dimulai dari langkah-langkah kecil setiap hari.
Sebagai penutup dari kegiatan, seminar teknologi dakwah digital membahas bagaimana teknologi digital dapat digunakan untuk mendukung dakwah Islam yang relevan di era modern. Para peserta diajak untuk memahami pentingnya memanfaatkan media sosial, aplikasi, dan platform digital lainnya untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah yang positif dan sesuai dengan perkembangan zaman.
“Teknologi digital adalah alat yang sangat kuat dalam menyebarkan kebaikan dan nilai-nilai positif. Melalui dakwah digital, kita bisa menjangkau lebih banyak orang, menyampaikan pesan Islam dengan cara yang relevan dan modern. Ini adalah kesempatan kita untuk berinovasi dan membawa perubahan nyata di tengah masyarakat,” ujar Fachrul Rozi, pemateri dalam seminar teknologi dakwah digital.
Di era modern ini, teknologi digital menjadi jembatan untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih kreatif dan efisien. Pemanfaatan teknologi bukan hanya soal mengikuti tren, tetapi tentang bagaimana kita bisa menggunakan alat-alat ini untuk menyebarkan nilai-nilai Islam secara lebih luas dan mendalam. “Inilah saatnya kita memanfaatkan teknologi untuk kemajuan dakwah yang relevan dengan zaman,” tambah Resti Luvita Nanda, pemateri dalam seminar teknologi dakwah digital.
Dengan adanya kolaborasi ini, KKN UMRI tidak hanya berfokus pada satu aspek saja, tetapi memberikan solusi yang menyeluruh dan terpadu untuk mempersiapkan generasi masa depan yang cerdas, sehat, dan berakhlak mulia. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan berinovasi,” ujar Ketua Panitia KKN UMRI.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa dan siswi sekaligus disambut baik oleh para guru dan pimpinan. Kegiatan yang setelah dilakukannya sosialisasi adanya kegiatan antara anak KKN UMRI dengan anak Ponpes yang mana kegiatannya ada bermain voli, badminton dan adanya permainan tambua dari anak ponpes.(*)