Ketua Pemuda Ini Kecam Perusahaan Perkebunan PT.AIR KAMPAR GRUP di Singhil

Ketua Pemuda Ini Kecam Perusahaan Perkebunan PT.AIR KAMPAR GRUP di Singhil

TERAS RIAU Singingi Hilir – Sebelumnya sempat diberitakan media ini terkait galian Perit gajah yang dibuat oleh perusahaan perkebunan PT. AIR KAMPAR GRUP yang tidak jauh dari jalan aspal Pemda diduga yang hanya berjarak sekitar 3 meter.

 

oleh karena itu, salah seorang ketua pemuda extran angkat bicara. ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak perusahaan perkebunan tersebut, Rabu (15/05/2024).

 

“Saya tegaskan saya sebagai mewakili pemuda yang ada di extran, mengecam atas penggalian parit gajah yg ada di pinggir jalan kecamatan yang kedalaman nya kurang lebih 5 meter, efek dari itu bisa membut penguna jalan sangat berbahaya dan jalan mudah longsor, terkecuali dia buat parit gajah di dalam perbatasan dengan kebun lain mau dalam 20 meter itu terserah dia, kalo dalam parit lima meter itu daya longsor nya bisa 2 sampai 3m kan bahaya untuk jalan, kita mintak aspal baru sangat susah yang ada harus kita jaga dgn baik lah”, Ungkap Kesal Aziz ini.

 

aziz juga berharap Camat Singingi hilir agar menyurati pihak perusahaan.

 

“pak camat harus segera menyurati pemilik kebun suruh yg punya kebun turun biar dilihatnya pekerjaan anggota nya kalau enggak mau datang blokir akses jalan produksi nya, bila perlu kalo masih bandel juga cabut ijin kebun nya, mau patuh sama siapa lg dia kalo bukan sama pemda”, tutur aziz.

 

untuk diketahui, Sebelumnya media ini juga sudah menghubungi kadis DLH Kuansing dan Kadis Perkebunan kuansing untuk mempertanyakan apakah perusahaan Perkebunan PT.Air Kampar Grup Sudah Terdaftar Atau Belum, Namun ternyata Kadis DLH dan Kadis Perkebunan kuansing menyebutkan bahwa perusahaan tersebut belum ada di list nya atau belum terdaftar.

 

“di list kami belum ada nama perusahaan itu”, ujar Deflides Gusni Kadis DLH Kuansing melalui telfon Whatsapnya ke media ini, Selasa (14/05/2024) Malam.

 

“Kalau tidak salah belum ada”, Jawab  Andri Yama Kadis Perkebunan Kuansing, Rabu (15/05/2024) pagi.**(Rapi)