Selaku Kepala Sekolah, Ahmat Ikron beserta Wali Kelas Armaydar Harice alias ibu Ice Wajib Bertanggung Jawab terhadap Siswa yang menjadi Korban Luka Robek akibat Menahan Kaca Nako yang Jatuh dikarenakan ulah Kenakalan teman sekelasnya yang bermain, sehingga guna menyelamatkan dirinya, Spontan saja Siswa Kelas VIII 4 yang bernama Andro Nicholas mengalami Luka Robek serius ditangannya, yang Pukul 21.00 WIB malam ini wajib menjalani Operasi di Rumah Sakit Mesra, Jalan Raya Pasir Putih Pekanbaru.
Selaku Orang Tua Kandung, Yulhot Nipasu tentu saja sangat Khawatir bahkan cemas dan Ketakutan terkait Kondisi yang dialami anaknya, belum lagi dari sisi Pembiayaan, mereka justru bingung dan heran atas Sikap Pihak Sekolah yang tidak sepenuhnya bertanggung jawab dalam Menanggung segala Pembiayaan Operasi Anaknya.
Mendengar keluh kesah dari Warga Kecamatan Siak Hulu itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau hanya katakan, bahwa pihaknya meminta sekaligus mendesak, agar Kepala Sekolah maupun Wali Kelas Siswa yang menjadi Korban Kecelakaan itu untuk segera Bertanggung Jawab Penuh. Jangan sampai ada Stigma, bahwa Sekolah Lari dari tanggung jawab.
“Dari Kronologis yang kami dengar, bahwa insiden itu muncul akibat dari kenakalan beberapa teman-temannya. Siswa yang menjadi korban pada saat itu sedang duduk santai didepan teras Lokal, artinya Andro dalam kondisi yang wajar-wajar saja. Lantas terjadilah Kecelakaan, akibat spontan tertahannya Kaca Nako yang Jatuh tersebut. Sementara disatu sisi, pihak sekolah hanya menganggap masalah itu biasa-biasa saja. Anak orang mau di Operasi kok dibilang biasa-biasa saja sih?” ujar Larshen Yunus, Ketua DPD I, KNPI Provinsi Riau.
Pimpinan dari Induk Organisasi Kepemudaan terbesar dan tertua di Republik ini dengan tegas katakan, bahwa hal-hal seperti itu jangan dianggap Spele. Kepsek SMPN 6 Siak Hulu wajib bertanggung jawab penuh. Karena dari Kronologis si Korban tidak menjadi bahagian dari Kelompok Siswa Nakal tersebut.
“Mohon Maaf Pak Ahmat Ikron dan Wali Kelas Armaydar Harice alias bu Ice. Mari Cerdas menyikapi insiden tersebut. Jangan Spele dan Kami berharap berikan Bantuan Penuh bagi Biaya Operasi si Korban, Andro Nicholas, Siswa Kelas VIII 4 SMPN 6 Siak Hulu tersebut. Kami sangat Kasihan dan Prihatin melihat kondisi Perekonomian Orang Tua Korban” ujar Larshen Yunus, bersama Tim Advokasi Hukum DPD KNPI Provinsi Riau.
Alumni dari Sekolah Vokasi Mediator PMI, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu tegaskan, bahwa pihaknya siap sedia memberikan Pendampingan Hukum bagi si Korban dan Orang Tua Kandungnya.
“Tolong Kami Pak PJ Bupati Kampar! Bapak ibu di Dinas Pendidikan maupun bidang PPA Mapolres Kampar, insiden ini sama sekali telah merugikan si Korban dan Orang Tua Kandungnya. Sudahlah Ekonomi Susah, malam ini justru diperhadapkan dengan Mahalnya Biaya Operasi Andro Nicholas tersebut. Ayo Bapak Ibu Semua, Tolong Hadirkan Keadilan atas Kasus ini!” ajak Larshen Yunus.
Hingga berita ini diterbitkan, Selasa (12/9/2023) Ketua KNPI Provinsi Riau beserta Tim Hukumnya itu segera melayangkan Surat Resmi Pengaduan Masyarakat kepada Otoritas terkait. Agar Kasus ini benar-benar ditanggapi dengan Serius. (*)