Sok Bagak! Pelaku PETI di Sungai Kuantan desa Lubuk Terentang, Maki Wartawan Sedang Investigasi Kerusakan Alam.

TERAS RIAU Kuansing-Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Korwil Kuansing, Rusman Antagana dan dua rekannya menelusuri aliran Sungai Batang Kuantan, sesampainya di desa Lubuk Terentang, kecamatan Gunung Toar, Rusman Antagana dan rekannya malah dapat makian dari Pelaku Penambang Emas Tanpa Izin (PETI), inisial Virgo (17/7/2022).

“FPII Korwil Kuansing telah lama mufakat akan menelusuri aliran Sungai Batang Kuantan , agar semua bersih dari aktivitas PETI jelang Pacu Jalur Agustus 2022, saat kami sarankan pelaku PETI berhenti, kami mala di maki dengan kata -kata tidak wajar ia ucapkan,” Ucap Rusman Antagana kepada TERAS dengan wajah kesal, Ahad, 17 Juli 2022. Sore WIB.

Pelaku PETI yang bernama Virgo (bukan nama aslinya) di Aliran Sungai Kuantan desa Lubuk Terentang itu menantang, bahkan ia mengaku pernah jadi wartawan juga,”Saya pernah juga jadi wartawan Pak! tapi tidak pernah melarang aktivitas PETI di Sungai, emang ada saham Bapak di Sungai Kuantan ini,”ujar Rusman meniru ucapan Virgo.

Oleh karena itu, Rusman menduga ada oknum Aparat Penegak Hukum yang membekingi aktivitas PETI tersebut, sehingga ia ‘Sok Bagak’ bicara kepada awak media,” Orang yang bernama Virgo itu, saya duga telah merasa dibekingi oleh oknum aparat penegak hukum, sehingga berani berbicara lantang dan tidak wajar kepada Insan Pers,” Ujar Rusman Antagana sambil menghempaskan gelas di Warung Kopi.

Kemudian, Roni Arion, wartawan media online yang juga turut menyaksikan juga kesal melihat ulah pelaku PETI yang bernama Virgo itu, ia berharap kepada Kepolisian setempat jangan hanya bakar peralatan PETInya, tapi tangkap pelakunya, terutama yang bernama Virgo itu.”Polisi Sektor Kuantan Mudik jangan kendor basmi Penambang Emas Tanpa Izin di aliran Sungai Batang Kuantan, tentunya kami berharap tangkap juga pelakunya,”ujar Wartawan yang biasa dipanggil Roni Cimpong itu.

Ketua FPII Korwil Kuansing dan rekannya menelusuri sungai Kuantan dengan tujuan, untuk mencatat berita bernilai Investigasi, terkait kerusakan Alam, terutama pada aliran Sungai Batang Kuantan dari Hulu ke Hilir , kabupaten Kuansing.

Saat berita ini diterbitkan, awak media ini belum mengkonfirmasi ke pihak Kepolisian setempat. Namun, masih usaha akan menghubungi. (Krt)