Kades Jake Dinilai tidak Dihargai Invetor Masuk Wilayahnya

Headline714 Views

TERAS RIAU Kuansing-Pemerintah desa Jake Dinilai tidak dihargai oleh Investor melakukan kegiatan di desa Jake, Investor itu tanpa melapor dan ngucapkan salam memasuki desa serta tidak melalui persudur yang ada. Seakan Investor ini tidak menghargai pemerintahan desa Jake.

Investor itu melakukan kegiatan di desa Jake kecamatan Kuantan Tengah kabupaten Kuansing, Riau.

Terdengar kabar, Akan berdiri Aspalht Mixing Plant (AMP) yang akan memproduksi bahan pelapis permukaan jalan.

Awak media Terasriau.com di lapangan, Selasa (15/2/2022) siang, di temukan berbagai macam alat berat jenis buldozer, excavator, dan Dumptruck sedang melakukan aktifitas pematangan lahan.

Terkait hal itu, untuk memastikan kegiatan apa yang sedang dilakukan dilokasi tersebut, wartawan mengkonfirmasi hal itu kepada Kepala Desa Jake Kecamatan Kuantan Tengah.
Mariantoni, kegiatan apa yang sedang di lakukan di wilayah nya itu. Namun , Mariantoni tidak bisa memberikan keterangan apa -apa terkait hal itu, karena katanya sejauh ini belum ada pihak perusahaan yang menyampaikan hal tersebut kepada dirinya selaku Kepala Desa Jake.

” Gak tau Saya, mau di bangun apa disana, coba aja tanya langsung ke pihak Perusahaan di lokasi tersebut,” ujar Mariantoni yang biasa di panggil Toni Kepala Desa Jake Kecamatan Kuantan Tengah Kab Kuansing /Riau.

Menyangkut hal itu, Kepala Desa Jake sangat menyayangkan, pihak perusahaan yang akan berinvestasi di Desa nya tidak menyampaikan laporan secara resmi ke Desa nya.

” Harusnya, pihak perusahaan menyampaikan laporan ke Desa, terkait kegiatan apa yang akan dilakukan di lokasi tersebut, jika nanti terjadi hal – hal yang tidak diinginkan tentu kepala Desa Jake ikut bertanggung jawab,” ujarnya.

Selanjutnya wartawan kembali menanyakan kepada Kades Jake, sejauh mana ijin nya,? apakah ijin kegiatan tersebut sudah keluar.?

Menjawab hal itu, Toni Kepala Desa Jake, kembali mengatakan, ” Dak Tontu Ambo do,” ucapnya singkat.

” Ambo (Saya,red) tak bisa memberikan penjelasan terkait kegiatan itu, sampai saat ini, pihak perusahaan belum ada laporannya ke Desa Jake, untuk itu lebih baik tanya lansung ke lokasi tersebut,” jelas Toni.

Kemudian, Wartawan langsung menuju lokasi kegiatan tersebut, yang diduga akan di bangun Aspalht Mixing Plant (AMP) atau tempat pengolahan aspal pelapis permukaan jalan. Saat berada di lokasi, pihak perusahaan tidak berada di lokasi, yang ada hanyalah operator alat berat yang sedang bekerja, sehingga wartawan belum berhasil mengkonfirmasi pihak perusahaan tersebut.

Kepada wartawan, warga sekitar yang berhasil di konfirmasi terkait kegiatan dilokasi itu, tidak menampik akan dibangun tempat pengolahan aspal.

Mau dibangun apa disini Bu? Tanya salah seorang wartawan kepada warga sekitar lokasi itu.

” Kabarnya, akan dibangun pabrik aspal,” kata ibu – ibu yang sudah agak tua kepada wartawan yang menjumpainya saat itu.

Laporan : Rusman FPII