TERAS Riau Kuansing-Ditengah pandemi covid 19 saat ini, tak menyurutkan semangat petani padi di Desa Tebing Tinggi Simandolak kecamatan Benai untuk terus berproduksi. Hasilnya, sejak menggunakan varieatas IP 200, desa ini sudah mampu swasembada pangan bahkan menjadi salah satu desa yang menjadi lumbung padi di kabupaten Kuansing.
Hal itu di benarkan Kades Tebing Tinggi Simandolak, Andrisman saat dihubungi awak media Selasa , 28/9/21 siang .
Diakatan Andrisman, diawal memulai upaya budidaya tanaman padi jenis IP 200 memang banyak pro-kontra bahkan penolakan dari sebagian masyarakat.
Namun pihaknya bersama Pemangku Adat, Camat Benai waktu itu, serta Penyuluh Pertanian serta kelompok tani terus berupaya melakukan pendekatan dengan berbagai upaya .
Hasilnya produksi perdana masyarakat saat itu sangat mengembirakan. Kami pemerintah desa , bahkan tak segan segan mengalokasikan anggaran dana desa untuk percepatan program ini, jelas Andrisman yang akrab di sapa Aan itu.
Hasilnya para petani mulai tergugah, dan bantuan serta bimbingan terus bergulir dari Dinas Tanaman Pangan provinsi Riau untuk terus mengembangkan produksi tanaman padi jenis IP 200 ini, ungkap Aan.
Kini Desa Tebing Tinggi sudah swasembada pangan , bahkan BUMDES Gapoktan Rambio Serumpun di desanya sudah mampu menampung hasil panen masyarakat, salah satunya guna memenuhi kebutuhan beras program BPNT untuk kecamatan Benai , dengan harga yang cukup bersaing, jelas Aan.
Ke depan ini akan terus kita tingkatkan , dan kami mohon terus dukungan dan bimbingan semua pihak agar upaya Desa Tebing Tinggi jadi salah satu desa yang menjadi lumbung padi di Kuansing bisa terujud. Kami tentu berterimakah pada para Pemangku Adat, Alim ulama serta Tokoh Masyarakat , serta Penyuluh Pertanian yang sudah berjibaku untuk sukses hari ini, tutup Aan.