PANGEAN, – Mardianto Manan resmi menyandang gelar Datuk Rajo Lelo Bangun yang ditabalkan oleh Datuk Mangkuto Raja Hamidin sebagai soko atau orang yang secara turun temurun bisa menyambutnya.
Dimana penabalan gelar soko tersebut dilaksanakan melalui prosesi adat kepada Mardianto Manan di Rumah Godang Suku Camin Kenegerian Koto Tinggi Pangean, Rabu (15/09/2021).
Penabalan gelar tersebut, dihadiri langsung Ketua MKA LAMR Kuansing Datuk Seri Pebri Mahmud yang didampingi oleh para datuk pengurus LAMR Kuansing, serta pemangku adat di Kenegerian Koto Tinggi Pangean.
Sementara dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Turut dihadiri oleh Pj Sekda Kuansing Dr Agus Mandar SSos MSi, Camat Pangean Mahviyen Trikon Putra SE serta Danramil 07/ Kuantan Hilir Kapten Inf Legimin diwakil Babinsa Serka Syakarni.
Datuk Seri Pebri Mahmud mengucapkan tahniah kepada Dr Mardianto Manan ST MT yang secara adat telah resmi menyandang gelar Datuk Rajo Lelo Bangun Kenegerian Koto Tinggi Pangean tersebut.
“Saya mengucapkan tahniah dan selamat kepada Bapak Mardianto Manan yang telah dinobatkan sebagai Datuk Rajo Lelo Bangun Nogori Pangean, semoga dapat melaksanakan tugas adat ini sebagaimana mestinya,” ucap Datuk Seri Pebri Mahmud.
“Tanduak lah samo ditanam, darah lah samo dikacau, dagiang lah samo dimakan, tulang lah samo dipasugi, lah bagalanggang mato rang banyak” sudah dipilih menuruik yang patut, sudah disemaikan ke bumi, sudah dibendangkan ke langit” semoga kehadiran Datuk Rajo Lelo Bangun dapat memberi nilai tambah untuk kemajuan nogori,” harap Datuk Seri.
Lebih lanjut, Datuk Seri Pebri Mahmud berharap, Kehadiran kembali Datuk Rajo Lelo Bangun yang sudah lama hilang, semoga dapat memperkaya khasanah adat dan budaya khususnya nogori Pangean, tutupnya.
Sementara Pj Sekda Kuansing, Dr Agus Mandar SSos MSi yang juga turut hadir dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa acara penabalan gelar soko kepada Dr Mardianto Manan ST MT sebagai Datuk Rajo Lelo Bangun di Kenegerian Pangean, kegiatan kemasyarakatan seperti ini tentu perlu didukung dalam pengembangan adat-istiadat Masyarakat Kuantan Singingi.
Hal ini sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi khususnya Misi pertama mewujudkan negeri yang berbudaya, ujar Agus Mandar yang juga merupakan pengurus MKA LAMR Kuansing itu.
“Dengan dikukuhkannya Mardianto Manan sebagai Datuk Rajo Lelo Bangun yang memegang teraju adat di Kenegerian Pangean diharapkan dapat membimbing anak cucu kemenakan untuk lebih maju dengan tetap memiliki sikap dan karakter sebagai Orang Kuantan Singingi,” harapnya.
“Dalam konsep adat ada istilah “Tali Tigo Sapilin” yakni Pemerintah yang berkewajiban untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Ulama yang berkewajiban untuk membina Umat, dan Pemangku adat yang berkewajiban untuk membina anak cucu kemenakan,” kata Datuk Agus Mandar.*
Sumber: Bidang Humas LAMR Kuansing