Simpang KASDA ini dulunya bernama Simpang HASDAR karena di sini dulu ada sebuah hotel berdiri. Nama hotel itu adalah HOTEL HASDAR. Dibangun sejak zaman kolonial Pemerintah Hindia Belanda.

Artikel483 Views

Ketika Jepang masuk ke Payakumbuh tahun 1942, Soekarno pernah menginap di Hotel HASDAR ini bersama istrinya Inggit sebelum melanjutkan perjalanan ke Padang Japang menemui Syekh Abas Abdullah dan Syekh Mustafa Abdullah.

Tujuan Soekarno menemui kedua ulama pendiri Perguruan Darul Funum Abasiyah itu adalah untuk meminta nasihat atau pendapat tentang bagaimana konsep atau dasar negara ini di suatu hari nanti. Maka Syekh Abas Abdullah memberikan nasihat bahwa salah satu dasar negara ini harus berlandaskan ketuhanan. Dan hal itu telah tertuang di dalam Pancasila butir pertama sampai saat sekarang ini. Agar Soekrno tidak lupa, maka Syekh Abas pun memberikan sebuah peci untuk itu. Sampai sekarang peci itu masih disebut peci BK (Bung Karno).

Selain Soekarno, di Hotel HASDAR ini juga pernah menginap rombongan yang diutus oleh Moh. Hatta untuk mencari pejabat-pejabat PDRI yang dipimpin oleh Mr. Syafruddin Prawiranegara. Dan rombongan utusan Hatta itu pun terdiri dari Moh. Natsir, Dr. Leimena, dll.

Lokasi Hotel HASDAR itu diperkirakan di sekitar AQUR dan Afiqah Kids sekarang ini. Dan jika dilihat model bangunannya memang masih bangunan lama.

Feni Efendi, pencatat memori kolektif.