Teras Riau Kuansing- Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang menggunakan alat berat excavator, kembali melulu lantakkan bumi di Kecamatan Hulu Kuantan, tidak hanya wilayah desa Sungai Ala, Desa-Desa tetangga ikut terganggu dengan pencemaran dan kebisingan suara alat berat tersebut. Pungutan Liar pun diduga seperti telah teroganisir, sebut Ijon, warga Hulu Kuantan.
Seperti yang dikatakan Ijon warga Hulu Kuantan “Tambang emas ilegal yang ada di desa Sungai Ala, kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, tidak peduli dengan lingkungan, dan diduga bermain mata dengan aparat setempat, mulai sore, malam dan pagi, selalu hiruk pikuk dengan belasan keberadaan alat berat excavator di desa Sungai alah tersebut, sehingga desa- desa tetangga juga ikut terganggu” ujar Ijon kepada Terasriau.com , Senin, 19 April 2021, Sore.
Setelah awak media ini menghubungi Kepala Desa Sungai Alah via telepon genggamnya, ia Kades menjawab “itu oknum TNI inisial (IJ) yang ingin meminta ‘sesuatu’ kepada saya, jika ia tidak dapat, ia akan memberitakan saya, semalam, ada media online tanpa konfirmasi terlebih dahulu, mengutip bahasa saya, “ucap M Rizal via telepon genggamnya.
Setelah diminta sebuah rilis Informasi terhadap Kades Sungai Alah, ia lebih memilih bungkam, ia tidak mau menuliskan kalimat via WhatsApp. (Krt)