PEKANBARU – Sebanyak 27 anggota dewan dari 45 yang ada di legislatif di DPRD Kota Pekanbaru membuat mosi tak percaya terhadap Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani, Surat mosi tak percaya akan segera dilayangkan ke Badan Kehormatan DPRD Kota Pekanbaru.
Hal tersebut disampaikan saat pembukaan rapat paripurna laporan panitia khusus DPRD Kota Pekanbaru terhadap pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Kota Pekanbaru Akhir Tahun Anggaran 2019, Senin (18/5/2020) di ruang paripurna.
Menanggapi mosi tidak percaya 27 Anggota DPRD terhadap Ketua DPRD Pekanbaru, KH.Amrul Mukhtar Timbalan Majelis Kerapatan Adat (MKA), Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru angkat bicara.
Kepada awak media KH.Amrul Mukhtar di dampingi oleh tokoh-tokoh adat Datuk Sarbaini, Datuk Oka Tabrani, Datuk Said Usman Abdullah menyebutkan akan segera menengahi masalah Mosi tidak percaya yang dilayangkan sebanyak 27 Anggota DPRD Pekanbaru.
” Kami dari LAM akan duduk bersama tokoh adat dan tokoh paguyuban serta elemen masyarakat adat yang ada di pekanbaru guna membahas tentang hal ini demi kelangsungan berjalannya hubungan DPRD dan Pemko Pekanbaru serta kami akan undang pula MUI Pekanbaru, ujar KH.Amrul Mukhtar kepada awak media, Selasa (19/5/2020).
Ia juga menyoroti bahwa kinerja Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani dinilai tidak berkualitas, salah satunya belum mampu memberikan kesejukan dan kenyamanan di internal DPRD dalam menjalankan amanah rakyat.
Tentunya permasalahan ini membuat sejumlah masyarakat kecewa dengan lembaga DPRD karena disaat wabah virus korona malah ada konflk di DPRD. Ini sangat memalukan sekali dengan sikap Ketua DPRD dan maklumlah Ketua DPRD tidak kualitas sehingga banyak kegaduhan selama kepemimpinan para dewan di DPRD.
” Insyaallah dalam waktu dekat kami akan bahas di LAM Kota Pekanbaru beserta MUI Pekanbaru, kami tidak ingin pembangunan Kota Pekanbaru terhambat kerna tingkah laku para oknum tersebut. selanjutnya kami akan mengeluarkan warkah buat Ketua DPRD tersebut agar menjadi pelajaran ke depan, tutupnya (Red/***).