Terasriau.com, PEKANBARU- Media Pers Harian Berantas (Online) mundur dari daftar kepengurusan dan keanggotaan pada Ikatan Media Online (IMO) Indonesia.
“Draft/Surat pengunduran diri akan dibuat secepat mungkin dalam pekan ini,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Pemred/Penjab Harian Berantas, Bowonaso kepada Wartawan saat berada di DPRD Provinsi Riau, Senin (14/10/2019) siang.
B. Anas yang tak asing dipublik ini mengatakan, surat pengunduran diri tersebut nanti akan dikirim melalui via email dan via TIKI kepada Ketua Umum Ikatan Media Online Indonesia (IMO) dan/atau pengurus inti lainnya di Jakarta.
Menurut B Naso yang akrab dipanggil Annas ini, alasan pengunduran diri media yang dipimpinnya, karena selama tergabung pada kubu IMO-Indonesia di wilayah Provinsi Riau, selalu berpolemik terhadap rekan-rekan seprofesinya di Kewartawanan akibat pernyataan-pernyataan oknum ketua DPW IMO wilayah Riau yang dianggap semborono, tak ber-etika melalui Medsos/WhatssApp dan cukup memalukan.
Harian Berantas sendiri terhubung keanggotaan dan pengurus IMO-Indonesia tingkat DPW Provinsi Riau, lebih dari setahun.
Namun sejak dalam kurun lebih dari satu tahun IMO-Indonesia tersebut berdiri di Provinsi Riau, tak ada kemajuan seperti organisasi Pers lainnya.
Sementara itu, Wakil Ketua IMO-Indonesia wilayah Provinsi Riau, Toro ketika ditemui sejumlah rekan profesinya (Wartawan) di Rutan Pekanbaru-Riau membenarkan langkah pengunduran diri yang positif tersebut dari Plh Redaksi Harian Berantas.
Informasi mundur dari IMO-Indonesia itu, benar. Saya sebagai wakil ketua tingkat DPW, memilih mundur.
“Berita yang beredar di media massa terkait IMO itu hari ini saja, cukup prihatin akibat pernyataan-pernyataan pengurusnya sendiri yang tak karuan dan memalukan, katanya.*** (rls/tim).