BATAM, Terasriau.com – Buntut perang dagang China – Amerika Serikat, PT. Sat Nusapersada Tbk, diuntungkan, sehingga perusahaan milik Abidin Fan dipercaya Pegatron memproduksi sejumlah produk smart home yang bakal dipasarkan di Amerika Serikat (AS).
Dalam merealisasikan kerja sama dengan Pegatron yang selama ini memproduksi barang eletronik di negara China beralih ke Indonesia, PT Sat Nusapersada yang berlokasi di Kawasan Pelita, Batam menyiapkan sebanyak 2.000 tenaga kerja.
Rencananya, jika tidak ada aral melintang, produk smart home Pegatron dari kota Batam segera ekspor perdana ke Amerika Serikat, Kamis, 24 Januari 2019 mendatang.
Produksi smart home tersebut, dimulai pekan pertama Januari ini.
Presiden Direktur PT. Sat Nusapersada Tbk, Abidin Fan membenarkan pihaknya mendapatkan kontrak kerjasama dengan Pegatron, perusahaan asal Taiwan dalam menyiapkan produk smart home ke pasaran Amerika Serikat.
“Kerjasama dengan Pegatron, benar. Tapi yang kita produksi adalah alat-alat smart home untuk pasaran Amerika Serikat,” ungkap Abidin dalam publik expose Insidental di kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kepri, di Batam, Kamis (3/1/2019).
Menurut pengusaha asal Karimun, kontrak kerjasama perusahaan eletronik terkenal di Batam miliknya dengan Pegatron berlangsung kurang lebih 4 tahun. Sementara untuk nilai investasinya, Abidin belum mau mem
bocorkannya.
” Nilai investasinya saya tak mau komen berapa kami punya kode etik. Silahkan cek ke manajemen Pegatron,” ujarnya.
Abidin menegaskan, kontrak kerja sama antara PT. Sat Nusapersada dengan Pegatron memang benar adanya. Ia menekankan jenis produk yang dikerjasamakan sementara ini smart home, bukan smart phone.
Penjelasan ini, kata Abidin sekaligus untuk meluruskan pemberitaan yang berkembang. “Kerja sama yang dilakukan antara PT Sat Nusapersada Tbk dengan Pegatron bukan produk smart phone, melainkan smart Home,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Operasional Director PT. Sat Nusapersada Tbk, Bidin Yusuf menambahkan, alat-alat smart home yang diproduksi seperti modem, router, gate way, smart speaker, smart camera dan beberapa jenis lainnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan nilai investasi yang dibawa Pegatron ke Indonesia mencapai US $ 1 Miliar atau setara Rp14, 5 Triliun.
“Pegatron di Batam, investasi tahap pertama sekitar US $ 1 Miliar, mulai nya tunggu saja sampai masuknya ke BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal),” ungkap Airlangga, ketika dilansir CNBCIndonesia, Senin (3/12/2018) lalu. (*)
laporan/editor : indra helmy