Menelusuri Keindahan Pantai Gigi Hiu dan Gugusan Karang Tajamnya

Galery273 Views

TERASRIAU.COM – Lampung memiliki banyak sekali objek wisata yang sangat layak dijual untuk para wisatawan. Namun, sayang masih banyak yang belum tahu besarnya potensi pariwisata di Lampung. Objek wisata yang tersebar di Lampung dari dari gugusan pulau-pulau cantik, lembah, gunung, danau, pantai hingga budaya semuanya layak untuk “dijual”. Salah satu objek wisata yang tengah naik daun yakni Objek Wisata Gigi Hiu.

Masyarakat setempat menyebutnya dengan sebutan Batu Layar. Sekilas kawasan objek wisata ini memang mirip layar terkembang. Namun, para pengunjung kemudian memberi nama Gigi Hiu karena bentuknya yang runcing dan tak beraturan seperti gigi hiu. Ternyata penamaan Gigi Hiu membawa berkah tersendiri, semakin banyak pengunjung yang datang dan mencari lokasi wisata yang satu ini walau letaknya sangat terpencil.

Objek Wisata Gigi Hiu terletak di Pekon Negeri Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus. Waktu tempuhnya sekitar 3-4 jam perjalanan dari Bandar Lampung.

Lokasi objek wisata yang satu ini berjarak sekitar 12 km dari pintu masuk Objek Wisata Teluk Kiluan. Walaupun begitu, Teluk Kiluan dan Gigi Hiu merupakan kawasan objek wisata yang berbeda dan tidak terletak dalam satu lokasi. Jalanan yang terjal dan curam seolah “mewajibkan” para wisatawan untuk beralih ke kendaraan roda dua ataupun menyewa jasa ojek. Waktu tempuhnya sekitar 1 jam perjalanan dari pintu masuk Teluk Kiluan. Jalanan yang rusak sepertinya tak menyurutkan para pengunjung untuk mengunjungi objek wisata yang satu ini. Gigi Hiu akan ramai saat akhir pekan tiba, biasanya para fotografer akan berburu sunset di sini saat senja tiba.

Batu Layar Pantai Pegadungan sekarang sudah menjadi ikon spot foto lanskap di Lampung. Atmosfir mistis nan indah menjadi daya tarik bagi pehobi fotografi asal Lampung dan luar Lampung. Dari berbagai sudut, gugusan batu ini sangat menarik dipotret.

Gigi hiu salah satu dari sekian banyak kecantikan alam tersembunyi yang ada di Lampung. Tempat ini masih sangat alami dan belum dirusak dan dicemari oleh tangan-tangan jahil manusia. (*)