TELUKKUANTAN – Tradisi mendoa kuburan telah turun temurun dipertahankan masyarakat Desa Petai, Kecamatan Singingi Hilir (Singhil). Kali ini, pelaksanaannya terbilang sederhana namun penuh khidmat.
Masyarakat setempat menghadirkan Ketua DPRD Kuansing Dr Adam SH MH pada pelaksanaan Doa Kuburan tahun ini, yang dipusatkan di Lapangan Olahraga Desa Petai Singhil, Selasa (12/7).
Seribuan masyarakat memadati lapangan desa setempat. Ketua DPRD Kuansing Adam pun mengapresiasi semangat masyarakat Petai melestarikan tradisi yang telah ada sejak lama ini.
“Tradisi ini bagus. Harus dipertahankan. Selain mempererat silaturrahmi antar sesama dari setiap suku, ini juga kesempatan dalam mengurai dan menyelesaikan masalah yang ada di desa,” kata Adam dalam sambutannya.
Oleh karena tradisi ini sudah turun temurun dipertahankan masyarakat, Adam berharap ke depan, agar Tradisi Doa Kuburan ini menjadi agenda tahunan oleh Pemkab Kuansing sebagai bentuk dukungan pelestarian kearifan lokal.
“Saya menyarankan agar pemerintah desa melestarikan tradisi ini. Dan kami siap mensupport,” tegas Adam.
Ketua DPD Golkar Kuansing yang hadir bersama mantan anggota DPRD Kuansing Andi Cahyadi dan Tokoh Muda Petai Siwan Sehati mengaku senang mendapat undangan dari masyarakat untuk menghadiri doa kuburan ini.
“Inti dari semua ini adalah silaturrahmi. Dan mari terus kita rajut silaturrahmi sesama kita,” katanya.
Tradisi doa kuburan sendiri, diakui Adam, tidak hanya ada di Desa Petai yang sukses mempertahankannya. Namun disebagian desa-desa di Kuansing, tradisi ini juga masih terjaga.
“Mari sama-sama kita melestarikan tradisi yang baik ini,” demikian ajakan Ketua DPRD Kuansing.
Sementara itu, Pemangku Adat Izul Muharman bersyukur bisa kembali melaksanakan doa kuburan yang dihadiri langsung Ketua DPRD Kuansing. Dan ke depan, Ia berharap agar masyarakatnya tetap kompak dan menjaga persatuan dan kesatuan demi lestarinya tradisi ini.
“Tradisi ini sudah turun temurun kami laksanakan. Dan kami tentu berterima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan Pak Ketua DPRD Kuansing kepada kami dalam melestarikan tradisi ini,” ucapnya.(rls)