TERAS RIAU Dumai-Sebagian masyarakat Indonesia masih memegang budaya patriakhi, perempuan sebagai pelaku domestik (homemaker) saja yang dinilai tidak dapat berkontribusi secara aktif di luar rumah sehingga perannya tidak lebih dari sekedar aktivitas dalam rumah. Akibatnya adanya keterbatasan perempuan untuk mengaktualisasikan dirinya seabagai motor penggerak pembangunan terutama di dunia kerja, banyak posisi strategis yang aksesnya tertutup bagi perempuan.
Oleh karena itu, dibutuhkan adanya program pemberdayaan terhadap perempuan agar para perempuan-perempuan dimanapun berada memiliki aktivitas yang produktif dan mampu mengaktualisasi dirinya sebagai motor sekaligus pelaku penggerak pembangunan.
Dari masalah tersebut, dosen-dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Riau, yaitu yaitu Dita Fisdian Adni, S.IP., M.IP, Syaprianto, S.IP., M.IP, Sylvina Rusadi, S.Sos., M.Si dan Nina Yuslaini, S.IP., M.Si tertarik untuk mengangkat permasalahan ini untuk dijadikan sebuah kegiatan Pengabdian Masyarakat.
Dosen-dosen tersebut merasa harus ada yang menjadi motor penggerak dalam kegiatan memberdayakan perempuan . Dan menurut mereka, PKK bisa menjadi garda terdepan maupun motor penggerak tersebut sesuai dengan wilayah administratif tempat kerjanya
Dengan tema “Peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dalam Pemberdayaan Perempuan Di Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota”, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 15 Oktober 2021 bertempat di Aula Kantor Kecamatan Dumai Kota.
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa Perangkat Kecamatan Dumai Kota, Lurah Rimba Sekampung yakni Suyono, Sy beserta ibu-ibu PKK dari beberapa kelurahan yang berada didalam lingkup Kecamatan Dumai Kota, termasuk rombongan anggota PKK Kelurahan Rimba Sekampung.
Didalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dosen pelaksana berinisiatif memberikan pencerahan dan pemahaman agar PKK bisa menjalankan perannya menjadi garda terdepan dalam hal pemberdayaan perempuan, tentu dalam hal yang positif sehingga terwujudlah kesetaraan dan keadilan gender .
Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, dan banyak dari peserta yang mengajukan pertanyaan untuk memahami akan pentingnya pemberdayaan perempuan dan bentuk-bentuk pemberdayaan yang bisa dilakukan oleh PKK untuk perempuan.
Ketua tim kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Dita Fisdian Adni, S.IP., M.IP menyatakan bahwa ada tindak lanjut yang diharapkan dalam kegiatan ini. Tindak lanjut tersebut adalah pendampingan kepada PKK Kelurahan Rimba Sekampung dalam menyusun program dan kegiatan pemberdayaan perempuan yang cocok dilaksanakan di Kelurahan tersebut. Tindak lanjut ini diharapkan dapat cepat terlaksana karena PKK Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota memang belum mempunyai program ataupun kegiatan pemberdayaan perempuan.