Pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Unilak 2024 Ricuh

Pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Unilak 2024 Ricuh

Pendidikan270 Views

TERAS RIAU Pekanbaru, Kontestasi Pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lancang Kuning semakin memanas, Lantaran 2 kali penyelenggaraan Kongres Diwarnai dengan kericuhan.

Informasi yang di dapat awak media, bahwa penyelenggaraan kongres Ketua BEM Unilak yang dilakukan DPM Se-Lingkungan diduga tidak netral dan tidak sesuai dengan aturan yang di buat DPM Unilak periode 2023-2024, Hal Ini disampaikan Mantan PLT DPM Unilak 2023 Gino Septian Hutabarat.

“Saya hanya berharap, melihat gagalnya kongres ini pelaksanaan kongres lanjutan dikembalikan sesuai dengan aturan yang ada dari POK, UUDKM, dan UU Kongres Presma dan dengan yakin saya percaya kontestasi ini akan dapat diselesaikan tanpa menyebabkan konflik” ujar Gino.

Gino juga menjelaskan, bahwa dua kali penyelenggaraan kongres Presma yang ditetapkan sebagai calon Presma hanya 1 calon yang masuk dalam forum.

Selain itu, salah seorang mahasiswa juga bersuara atas keprihatinan terhadap kontestasi pemilihan Presma Unilak.

“Menilai pelaksanaan kongres dari awal sampai kongres ke-2 yang terjadi di hari Selasa, 04/06/2024, sebagai mahasiswa aktif Unilak sebaiknya kontestasi pemilihan Presma Unilak dilaksanakan secara pemira bukan kongres supaya tidak timbul kericuhan kembali” tutur Ahmad Nasir Harahap.

Nasir juga menambahkan, bahwa semenjak dilaksanakan pemilihan Presma melalui mekanisme kongres selalu timbul kericuhan yang diduga di promotori beberapa Oknum yang mempunyai kepentingan pribadi.

“Sebaiknya, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan bisa mengambil kebijakan atas gagalnya kongres yang telah dilaksanakan sebanyak 2 Kali” tutup Ahmad Nasir.

Saat Kongres berlangsung sekitar pukul 16:08, Ketua BEM KM Teknik Arga tertangkap kamera awak media sedang diberi Arahan oleh calon Presma Alfando Pratama Untuk memenangkan Ia pada Kontestasi Presma.

Informasi yang didapat melalui investigasi lapangan, Alfando Pratama Berasal Dari Fakultas Pendidikan Dan Advokasi universitas Lancang Kuning.