KABAR PRIANGAN– Menghadapi tantangan zaman dan perkembangan industri keuangan yang semakin berkembang secara digital, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Siliwangi secara resmi meluncurkan jurusan baru bernama Vokasi Perbankan dan Keuangan Digital.
Program ini mulai menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2025/2026 dan segera melahirkan angkatan pertama yang berjumlah 72 orang. Mereka mengikuti kegiatan Ombus jurusan pada hari Sabtu, 16 Agustus 2025, dengan mengangkat tema Artha Genesis, yang bermakna menciptakan generasi serta nilai-nilai baru.
Berdasarkan pernyataan Ketua Pelaksana, Fachri Ahnaf Rizqullah, pengurusan mahasiswa baru di jurusan tersebut dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB.
“Untuk jurusan baru ini, secara kebetulan diambil alih oleh BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dalam BEM juga terdapat anggota muda (magang di dalam BEM). Mereka diberikan arahan untuk memiliki program kerja yang berkaitan dengan ombus di 4 jurusan yang ada di FEB,” ujar Fachri saat diwawancarai Kabar Priangan.
Latar Belakang dan Tujuan Pembentukan Program Studi Baru
Ketua Program Studi Vokasi Perbankan dan Keuangan Digital, Yuyun Yuniasih, S.E., M.Si., mengungkapkan bahwa program ini dibentuk guna memenuhi permintaan lulusan dengan tingkat pendidikan sarjana di bidang jasa keuangan dan perbankan digital yang semakin meningkat pesat.
“Berdirinya Program Studi Sarjana Terapan Perbankan dan Keuangan Universitas Siliwangi muncul dari kebutuhan nyata akan pendidikan vokasional tingkat lanjut yang setara dengan gelar sarjana dalam bidang jasa keuangan dan perbankan digital,” ujar Yuyun.
Awalnya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Singaperbangsa (Unsil) berencana untuk meningkatkan status Program Studi D3 Perbankan dan Keuangan menjadi Program Studi Sarjana Terapan Perbankan dan Keuangan Digital. Namun, rencana tersebut menghadapi hambatan administratif dan aturan yang berlaku.
Awalnya ada rencana untuk meningkatkan status program studi D3 menjadi program sarjana. Rencana tersebut diumumkan melalui pembentukan Tim Task Force berdasarkan Surat Tugas Nomor 13/UN58.11/AK/2021,” kata Yuyun.
“Kendalanya, jika status D3 dinaikkan menjadi sarjana terapan, maka akreditasi program studi sebelumnya tidak bisa dipindahkan, sehingga program studi akan berstatus belum terakreditasi,” tambah Yuyun.
Setelah melewati proses yang panjang, mulai dari penyusunan proposal, validasi kurikulum, pendampingan LPMPP Universitas Siliwangi, hingga konsultasi dengan sektor industri keuangan, akhirnya program ini mendapatkan izin operasional resmi melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 313/D/O/2024 yang ditetapkan pada 17 Oktober 2024.
Oleh karena itu, lahirlah Jurusan Vokasi Perbankan dan Keuangan Digital yang diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang siap digunakan dan sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.