10drama.com –, Jakarta – TikTok baru-baru ini meluncurkan Footnotes, sistem cek faktaberbasis komunitas. Fitur yang serupa dengan Community Notes di media sosial X—dulu Twitter—danMetaakan diuji terlebih dahulu untuk pengguna di Amerika Serikat.
Melalui program pengujian ini, para kontributor bisa menulis dan menilai komentar pada video-video di TikTok. Seluruh pengguna TikTok di Amerika Serikat juga bisa melihat komentar yang dinilai bermanfaat dan memberikan penilaian mereka sendiri.
TikTok pertama kali mengumumkan rencana pengujian fitur Footnotes pada April 2025. Pada saat itu, perusahaan menyebutkan bahwa fitur ini bertujuan untuk memberikan informasi tambahan terkait konten yang beredar diplatform.
Seperti program serupa di X dan Meta, TikTok memanfaatkan algoritmabridginguntuk menemukan kesepakatan di antara pengguna dengan perspektif yang berbeda. Jika dua kelompok yang memiliki pandangan berbeda sama-sama menilai sebuah catatan, lalu sepakat menyatakan bahwa catatan tersebut berguna, maka catatan tersebut dianggap semakin dapat dipercaya. Pendekatan ini juga bertujuan untuk menghindaribrigadingyaitu tindakan yang dilakukan secara bersamaan oleh sekelompok orang untuk menyerang duniaonline—umumnya kolom komentar di media sosial—untuk tujuan tertentu.
TikTok mengatakan catatan bisa membantu orang memahami inti dari suatu konten diplatform, terutama karena informasi dan konteksnya semakin berkembang. Terkadang, pengunggah video yang memberikan keterangan sengaja mempermainkan penontonnya.
“Tetapi mungkin mereka hanya melewatkan informasi atau pembaruan yang bisa bermanfaat bagi penonton,” demikian pernyataan TikTok, dikutip dariTech Crunchpada hari Rabu, 30 Juli 2025.
Pendaftaran untuk kontributor Footnotes telah tersedia selama empat bulan terakhir. Pengguna harus berusia minimal 18 tahun, sudah menggunakan TikTok selama lebih dari enam bulan, dan tidak memiliki catatan pelanggaran aturan komunitas TikTok. Saat ini, TikTok mencatat hampir 80 ribu pengguna di Amerika Serikat yang memenuhi syarat sebagai kontributor.
TikTok menegaskan bahwa inisiatif Footnotes tidak akan menggantikan program yang ada.Global Fact-Checking, layanan asli sebelumnya. Bisnis ByteDance ini mengatakan terus berkolaborasi dengan ratusan organisasi pemeriksa fakta yang diakui oleh International Fact-Checking Network (IFCN). “Dalam lebih dari 60 bahasa dan 130 pasar di seluruh dunia,” demikian pernyataan manajemen.
Serupa Layanan Lama Twitter
Meskipun baru bagi TikTok, fitur bernama Community Notes telah lebih dahulu dikembangkan oleh Twitter—sebelum berganti nama menjadi X—pada 2020 melalui program yang disebut Birdwatch. Layanan ini secara resmi diluncurkan di Amerika Serikat pada 2020, kemudian diperluas ke skala global pada 2022.
Di bawah kepemimpinan Elon Musk, fitur ini terus dikembangkan, bahkan diperkuat melalui penggunaan kecerdasan buatan (AI). Layanan ini juga dilengkapi dengan algoritma yang digunakan untuk menonjolkan konten yang sedang tren.
Konsep Catatan Komunitas yang bersifatopen source ini juga telah menginspirasi platformLainnya. Met, misalnya, akhir-akhir ini mengganti sistem pemeriksaan fakta dengan model serupa Community Notes guna menanggapi kritik dari kalangan konservatif, serta menghindari tekanan regulasi dari Pemerintahan Presiden AS Donald Trump. YouTube juga menciptakan versi sendiri yang disebut Notes, yang diluncurkan pada tahun 2024.